Sukses

Dokter Pribadi Ungkap Ketangguhan Dick Cheney Melawan Komplikasi Jantung dan Pneumonia

Dick Cheney meninggal dunia pada Senin (3/11/2025) di usia 84 tahun.

Diterbitkan 04 November 2025, 23:20 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Washington D.C - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Dick Cheney yang dikenal dengan karier politiknya yang panjang dan penuh pengaruh, ternyata juga menyimpan kisah ketangguhan luar biasa sebagai seorang pasien.

Dokter yang merawatnya selama puluhan tahun menggambarkan Cheney sebagai “pasien termudah” yang pernah ia tangani—sosok yang disiplin, terbuka, dan sepenuhnya terlibat dalam menjaga kesehatannya.

Meski berkutat dengan penyakit jantung selama hampir seluruh hidupnya, dikutip dari laman The Hill, Selasa (4/11/2025).

Dalam wawancara dengan CNN pada Selasa (4/11) Dr. Jonathan Reiner menceritakan bagaimana Cheney tidak pernah membiarkan kondisi jantungnya menghalangi kehidupan maupun tugas publiknya.

“Ia tidak pernah membiarkan politik atau jabatannya menghalangi hal yang benar bagi kesehatannya,” ujarnya. Cheney juga disebut tak pernah ragu membicarakan kondisi kesehatannya dan selalu patuh menjalani perawatan.

Cheney meninggal dunia pada Senin (3/11) malam akibat komplikasi penyakit jantung dan pembuluh darah, menurut pernyataan keluarga. Ia wafat di usia 84 tahun.

Karier Cheney melesat sejak muda. Pada usia 34 tahun, ia menjadi kepala staf Gedung Putih termuda di bawah Presiden Gerald Ford. Ia kemudian mengabdi di DPR, menjabat sebagai Menteri Pertahanan, dan akhirnya menjadi wakil presiden di era George W. Bush.

Namun di balik itu, Cheney juga menjalani perjalanan medis yang panjang. Serangan jantung pertamanya terjadi pada usia 37 tahun, di era ketika penanganan serangan jantung masih sangat terbatas. Sepanjang hidupnya, ia mengalami lima serangan jantung, menggunakan alat pacu jantung sejak 2001, dan menjalani operasi transplantasi jantung pada 2012, setelah pensiun dari dunia politik.

Menurut Reiner, Cheney adalah contoh unik dari pasien yang mampu memanfaatkan setiap inovasi medis yang muncul seiring berjalannya waktu. Mulai dari operasi bypass, pemasangan stent, defibrillator, alat bantu ventrikel, hingga transplantasi jantung—semua prosedur ini tersedia tepat saat ia membutuhkannya.

“Dia adalah pasien paling rumit yang pernah saya tangani, dan kebetulan dia adalah Wakil Presiden Amerika Serikat,” ujar Reiner.

 

2 dari 2 halaman

Tidak Pernah Menyerah pada Penyakitnya

Ketika ditanya apakah Cheney mulai kehabisan pilihan di masa terakhir hidupnya, Reiner menolak anggapan itu. “Kita semua sampai pada akhir kisah kita masing-masing,” katanya.

“Saya pikir ia memanfaatkan setiap energi dari hidupnya. Ia menjalani kehidupan yang penuh dan bersemangat, meski memiliki penyakit jantung sejak usia sangat muda.”

Reiner juga mengingat bagaimana Cheney selalu menolak untuk membiarkan penyakitnya membatasi hidup. “Ia adalah contoh dari apa yang bisa dicapai seorang pasien jantung. Ia tidak pernah membiarkan penyakitnya mendikte hidupnya.”

Kisah Cheney, bagi Reiner, menjadi simbol ketangguhan dan kedisiplinan. “Ayah saya selalu berkata, memiliki penyakit itu satu hal, membiarkan penyakit itu menguasai hidup kita adalah hal yang berbeda. Cheney tidak pernah membiarkan penyakitnya menang.”