Sukses

Langsung Bertemu Prabowo Usai Dilantik Kembali, PM Australia: Tidak Ada Hubungan yang Lebih Penting Selain dengan Indonesia

PM Albanese turut menggarisbawahi relasi penting Australia-Indonesia dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Diperbarui 08 Mei 2025, 07:00 WIB Diterbitkan 08 Mei 2025, 07:00 WIB

Liputan6.com, Canberra - Perdana menteri Australia yang baru terpilih kembali, Anthony Albanese, mengatakan pada Rabu (7/5/2025) bahwa dia akan mengunjungi Indonesia pekan depan untuk menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara kedua negara.

Albanese menyebutkan dia akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada 14 Mei, sehari setelah pemerintahan barunya dilantik.

"Ini adalah ... sinyal bagi kawasan bahwa kami sangat memprioritaskan wilayah ini. Kita berada di kawasan dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah umat manusia," kata Albanese dalam wawancara dengan Australian Broadcasting Corp seperti dilansir AP.

Albanese menggambarkan Presiden Prabowo sebagai "teman baik saya secara pribadi, sebagaimana hubungan antar kedua negara sangat erat."

"Tidak ada hubungan yang lebih penting bagi kami selain dengan Indonesia. Kami memiliki hubungan ekonomi yang penting dengan mereka. Mereka akan tumbuh menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia. Kita juga memiliki hubungan penting dalam bidang pertahanan dan keamanan dengan mereka," tutur Albanese.

Partai Buruh yang berhaluan tengah-kiri, yang dipimpin oleh Albanese, meraih kemenangan telak dalam pemilu pada Sabtu (3/5) dan berhasil mengamankan masa jabatan kedua selama tiga tahun.

Secara tradisional, perdana menteri Australia yang baru terpilih akan melakukan kunjungan bilateral pertamanya ke kawasan Asia, biasanya ke Indonesia. Namun, lawan politik Albanese dalam pemilu, Peter Dutton—pemimpin oposisi dari kubu konservatif—berniat melanggar tradisi dengan menjadikan Amerika Serikat sebagai tujuan pertama kunjungan luar negerinya demi merundingkan kesepakatan tarif.

2 dari 2 halaman

Mitra Strategis Terdekat

Memperkuat hubungan bilateral Australia dengan Indonesia sangat penting, menurut Natalie Sambhi, pakar kebijakan dari lembaga pendidikan Asia Society Australia yang berbasis di Sydney.

"Indonesia adalah mitra strategis terdekat kita di kawasan ini. Kunjungan kembali hanya menegaskan pesan bahwa Indonesia sangat penting bagi Australia dan bahwa kita harus bekerja sama mengingat kedekatan kita sebagai kekuatan menengah yang sedang berkembang di kawasan ini," terang Sambhi.

Albanese akan melakukan perjalanan ke Alberta, Kanada, pada Juni untuk menghadiri KTT G7 dan diperkirakan akan bertemu dengan Trump dalam kunjungan kenegaraan bilateral di AS saat berada di Amerika Utara.

Produksi Liputan6.com