Liputan6.com, Dakar - Dua pesawat penumpang Boeing 737 terlibat kecelakaan saat lepas landas dan mendarat di Senegal dan Turki pada Kamis, 9 Mei 2024. Kejadian ini tersebut kembali memunculkan sorotan terhadap catatan keselamatan pabrikan pesawat itu.
Di Senegal, sebuah pesawat carteran Air Senegal tipe Boeing B737-300 tergelincir dari landasan sebelum lepas landas di Bandara Internasional Blaise Diagne, Dakar.
Berdasarkan data yang dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (9/5/2025), sebanyak 85 orang termasuk dua pilot dan empat awak kabin, berada dalam penerbangan yang dioperasikan oleh TransAir dan dijadwalkan menuju Bamako, ibu kota Mali. Kementerian Transportasi Senegal menyatakan, sedikitnya 10 orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Advertisement
Foto-foto yang beredar menunjukkan pesawat yang rusak berhenti di area rerumputan dengan salah satu sayap mengalami kerusakan. Pintu darurat tampak terbuka dengan perosotan evakuasi yang mengembang.
Video yang dibagikan di media sosial memperlihatkan sayap kiri pesawat terbakar. Kantor berita Reuters melaporkan, pesawat itu kemudian diberi garis pembatas merah putih.
Bandara sempat ditutup usai kejadian, namun dibuka kembali pada pukul 11.00 GMT oleh operator bandara.
Sementara itu, di Turki, sebanyak 190 orang termasuk enam awak kabin berhasil dievakuasi dengan selamat dari pesawat Boeing 737-800 milik Corendon Airlines. Salah satu ban pesawat pecah saat mendarat di Bandara Gazipasa, dekat kota pesisir Alanya, pada hari yang sama.
Corendon Airlines membantah laporan media lokal yang menyebut pesawat dari Cologne, Jerman, itu mendarat dengan hidung terlebih dahulu. Kementerian Transportasi dan Infrastruktur Turki melaporkan adanya kerusakan pada roda pendaratan depan.
Selama proses penanganan, sejumlah penerbangan dialihkan ke Bandara Antalya yang berdekatan.
Insiden ini merupakan yang kedua dalam dua hari berturut-turut di bandara Turki. Sehari sebelumnya, sebuah pesawat kargo Boeing 767 milik FedEx melakukan pendaratan darurat di Bandara Istanbul setelah roda pendaratan depan gagal berfungsi. Tak ada korban luka, dan seluruh kru berhasil dievakuasi dengan selamat.
Meski produsen pesawat umumnya tidak terlibat langsung dalam pengoperasian atau perawatan pesawat setelah digunakan, Boeing saat ini tengah berada dalam sorotan tajam media dan regulator, menyusul sejumlah insiden yang melibatkan seri 737.
Pada Januari 2024, panel pintu pesawat Boeing 737 Max milik Alaska Airlines terlepas saat penerbangan. Kejadian itu terjadi di tengah udara, menyusul dua kecelakaan fatal Boeing 737 MAX pada 2018 dan 2019 yang menewaskan 346 orang.
Lebih lanjut, otoritas keselamatan penerbangan Amerika Serikat kini tengah menyelidiki dugaan pemalsuan catatan inspeksi oleh pegawai Boeing untuk pesawat tipe 787 Dreamliner.