Liputan6.com, Jablanica - Banjir merendam sejumlah wilayah di Bosnia dan Herzegovina. Sejumlah warga juga dilaporkan meninggal dunia akibat musibah tersebut.
"Setidaknya 22 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor dahsyat yang melanda Bosnia minggu lalu sementara tim penyelamat masih mencari enam orang yang hilang," kata pihak berwenang pada Selasa, 8 Oktober 2024 seperti dikutip dari AFP.
Baca Juga
Dengan hujan lebat yang diperkirakan akan turun lagi, dinas perlindungan sipil Bosnia memerintahkan evakuasi segera warga dari wilayah Jablanica dan Konjic yang terancam menanggung beban banjir hari Jumat (4/10).
Advertisement
Pemerintah kanton Herzegovina-Neretva selatan − tempat Jablanica dan Konjic berada − mengatakan bahwa 19 orang tewas di sana, mengutip data dari polisi dan dinas perlindungan sipil. Tiga korban lainnya ditemukan di kanton Bosnia Tengah.
Banjir dan tanah longsor yang melanda negara itu pada hari Jumat (4/10) menghanyutkan jalan, rel kereta api, dan jembatan, memutus banyak daerah berpenduduk, sementara pihak berwenang masih berjuang untuk mengakses beberapa di antaranya.
Desa Donja Jablanica, yang terletak sekitar 70 kilometer (43 mil) barat daya ibu kota Sarajevo, tampaknya mengalami hujan lebat yang paling parah. Korban terkubur di bawah lumpur, bebatuan, dan puing granit dari tambang di dekatnya, dengan rumah-rumah hancur dan kendaraan hancur.
Tim penyelamat banjir Bosnia masih menyisir daerah itu untuk mencari korban hilang, dua di Konjic dan empat di Jablanica, kata pihak berwenang.
Pemerintah Federasi Muslim-Kroasia, salah satu dari dua entitas yang membentuk Bosnia, bersama dengan Republika Srpska, mengumumkan keadaan bencana alam dan mendirikan pusat krisis pada hari Jumat (4/10).
Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa juga diaktifkan dengan empat negara dari wilayah tersebut mengirimkan tim untuk membantu petugas penyelamat setempat.
Pihak berwenang menyatakan hari Selasa (8/10) sebagai hari berkabung di Bosnia.