Sukses

5 Fakta Menarik Sea Lamprey, Monster Film Dune di Dunia Nyata

Berikut fakta menatik mengenai sea lamprey atau ikan vampir.

Liputan6.com, Jakarta - Sandworm atau cacing pasir dalam film Dune: Part One (2021) ternyata benar-benar ada. Makhluk tersebut bernama sea lamprey atau yang kerap disebut ikan vampir.

Dikutip dari laman National Oceanic and Atmospheric Administration pada (18/04/2024), sea lamprey merupakan spesies vertebrata paling primitif. Habitat lamprey berada pada air tawar dan ditemukan di daerah beriklim seluruh dunia.

Berikut fakta menatik mengenai sea lamprey atau ikan vampir.

1. Habitat Sea Lamprey

Ikan vampir atau sea lamprey adalah ikan primitif yang berasal dari Samudra Atlantik. Ikan vampir termasuk ke dalam jenis hewan laut vertebrata atau yang memiliki tulang belakang.

Hewan ini memiliki nama ilmiah Petromyzon marinus yang berasal dari keluarga Petromyzontidae. Lamprey laut adalah satu-satunya vertebrata yang memiliki delapan jantung.

Bentuk tubuh lamprey tidak seperti ikan bertulang lainnya karena tidak memiliki sisik, sirip, dan penutup insang. Oleh karena itu, orang kadang menyebut lamprey sebagai ‘belut lamprey’.

Seperti hiu, kerangka lamprey terbuat dari tulang rawan dan bernapas melalui deretan tujuh pasang lubang insang kecil yang terletak di belakang mulut dan mata.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gigi Tajam

2. Gigi Tajam

Sifat anatomi yang membuat lamprey laut diketahui menjadi pembunuh ikan adalah mulut cakram pengisap yang dikelilingi oleh gigi tajam. Lamprey biasanya menempelkan mulutnya ke tubuh ikan, melubangi dengan giginya, lalu menghisap darah ikan.

Sementara itu, air ludahnya mengandung zat kimia yang mampu mencegah pembekuan darah. Setiap tahunnya, lamprey mampu membunuh sekitar 40 pon ikan setiap tahun.

Hal inilah mengapa lamprey dijuluki 'vampir laut'. Lamprey laut adalah hewan nokturnal yang aktif mencari mangsa di malam hari.

Mereka biasanya menempel pada ikan besar seperti salmon, trout, dan hiu untuk menghisap darahnya. Lamprey laut memiliki indera penciuman yang sangat tajam, dan mereka dapat mencium mangsanya dari jarak jauh.

3. Bisa Hidup di Air Tawar

Pada 1830-an, terjadi invasi besar-besaran ikan vampir di Great Lakes, Amerika Utara. Sea lamprey diduga masuk ke Great Lakes melalui Kanal Welland yang menghubungkan Danau Ontario dan Erie.

Sejak saat itu, ikan vampir mulai beradaptasi dan berkembang biak di air tawar. Namun, hal tersebut bukanlah pertanda bagus.

Ikan vampir memangsa ikan-ikan penting yang bersifat komersial di Great Lakes, seperti trout, whitefish, hinggap, dan sturgeon. Dalam satu abad, ikan vampir sukses meruntuhkan perikanan ikan trout sehingga merugikan pasar ikan di wilayah Amerika Utara.

 

3 dari 3 halaman

Cara Berkembang Biak

4. Cara Berkembang Biak

Lamprey laut adalah hewan berdarah dingin dan bertelur. Mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka di air laut, tetapi mereka kembali ke sungai air tawar untuk bertelur.

Setelah bertelur, lamprey laut dewasa akan mati.

5. Jarang Menyerang Manusia

Meskipun tampak mengerikan, ikan vampir jarang menyerang manusia. Hewan laut ini tak tertarik kepada manusia dan hanya mengejar ikan-ikan yang biasa menjadi inangnya saja.

Namun, apabila digigit ikan vampir secara tidak sengaja, perlu diketahui bahwa gigitannya tidak akan berakibat fatal.Ketika seseorang digigit oleh sea lamprey, gigitan tersebut akan menimbulkan rasa sakit dan luka.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini