Sukses

7 Fakta Menarik Mimas, Bulan Saturnus Berjuluk 'Death Star'

Mimas berhasil menarik perhatian para astronom karena wujudnya yang mirip death star di film Star Wars.

Liputan6.com, Jakarta - Saturnus merupakan salah satu planet Bima Sakti yang memiliki banyak bulan atau satelit alami. Salah satu bulan yang mengorbit planet Saturnus adalah Mimas.

Bulan ini merupakan bulan terkecil yang dimiliki Saturnus. Namun, Mimas berhasil menarik perhatian para astronom karena wujudnya yang mirip death star di film Star Wars.

Melansir laman NASA pada Jumat (22/03/2024), beriku fakta menarik tentang Mimas, death star di dunia nyata.

1. Sejarah Penemuan Mimas

Mimas merupakan salah satu bulan yang dimiliki oleh Saturnus. Mimas ditemukan pada 17 September 1789 oleh seorang astronom asal Inggris bernama William Herschel.

Pada saat itu, William Herschel mengamati Saturnus dan melihat Mimas sebagai titik kecil di dekat planet tersebut. Nama bulan ini sendiri diberikan oleh anak penemunya, John Herschel.

Nama Mimas dalam mitologi Yunani merupakan nama raksasa yang dibunuh oleh Mars dalam peperangan antara para Titan dan para dewa Olympus.

2. Bulan Terkecil

Mimas disebut sebagai bulan terkecil yang mengorbit planet Saturnus. Mimas diperkirakan memiliki radius rata-rata kurang dari 198 km.

Ukuran tersebut jauh berbeda jika dibandingkan dengan radius dari Titan, bulan terbesar dari Saturnus, yang berkisar pada radius 2.575 km. Bahkan Mimas sendiri tidak memiliki ukuran yang cukup besar agar berbentuk bulat sempurna.

Bulan ini memiliki bentuk seperti bulat telur dengan dimensi masing-masing sekitar 207 x 197 x 191 km.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diduga Memiliki Air

3. Diduga Memiliki Air

Para peneliti NASA menyebut bagian bawah permukaan dari Mimas masih menjadi misteri yang memiliki dua kemungkinan. Salah satunya adalah kemungkinan adanya inti bulan yang membeku berbentuk seperti bola.

Kemungkinan lainnya adalah adanya lautan bawah tanah yang berada di bawah permukaannya. Mimas memiliki densitas yang rendah, lebih rendah daripada batuan.

Hal ini menunjukkan komposisi internalnya bukan hanya batuan, tetapi mungkin juga mengandung unsur lain yang lebih ringan, seperti air es. Permukaan Mimas dipenuhi dengan kawah, beberapa di antaranya berukuran sangat besar.

Ketika objek berdebat dengan permukaan beres, dampaknya bisa melepaskan material yang ada di bawah permukaan, termasuk es. Air di bawah permukaan Mimas mungkin memiliki kandungan garam yang tinggi.

Adapun diketahui bahwa terdapat dua bulan lainnya dari Saturnus yang memiliki lautan, yaitu Enceladus dan Titan. Lautan bawah permukaan Mimas mungkin memiliki kandungan garam yang tinggi.

4. Memiliki Banyak Kawah

Mimas juga dikenal sebagai bulan yang permukaanya memiliki banyak kawah tubrukan. Umumnya ukuran diameter dari kawah-kawah tersebut dapat mencapai lebih dari 40 km.

Namun, kawah-kawah yang ada di wilayah Kutub Selatan Mimas ukuran diameternya umumnya hanya berkisar 20 km.

5. Bulan terdekat dengan planet Saturnus

Mimas juga merupakan bulan yang memiliki jarak terdekat dari planet Saturnus. Jarak rata-rata Mimas dari Saturnus lebih dari 186.000 km.

Bahkan, waktu yang dibutuhkan Mimas untuk menyelesaikan satu kali orbit hanya sekitar 22 jam 36 menit saja. Bulan ini terlihat cukup dekat dengan cincin dari planet Saturnus.

 

3 dari 3 halaman

Tabrakan Bulan Saturnus Lain

6. Terbentuk dari Tabrakan Bulan Saturnus Lain

Mimas memang diyakini terbentuk dari sisa-sisa tabrakan antara dua bulan Saturnus lainnya. Teori ini, yang dikenal sebagai hipotesis tabrakan raksasa, merupakan penjelasan yang paling diterima untuk asal-usul Mimas.

Hal ini didukung dengan komposisi Mimas yang tersusun dari es dan batuan, yang merupakan bahan yang sama dengan banyak bulan Saturnus lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Mimas mungkin terbentuk dari material yang sama.

Selain itu, ukuran Mimas yang sangat kecil. Ukurannya yang kecil dibandingkan dengan bulan Saturnus lainnya menunjukkan bahwa Mimas mungkin terbentuk dari fragmen yang tersisa dari tabrakan.

Meskipun hipotesis tabrakan raksasa adalah penjelasan yang paling diterima, masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab tentang asal-usul Mimas. Para ilmuwan masih mempelajari Mimas dan mencari bukti lebih lanjut untuk mendukung hipotesis ini.

7. Death Star di Star Wars

Mimas ternyata mempunyai satu kawah yang ukurannya cukup besar di permukaannya. Kawah terbesar yang ada di permukaan Mimas memiliki lebar sekitar 130 km dengan dinding luar setinggi 5 km dan puncak di tengah setinggi 6 km.

Kawah ini diberi nama kawah Herschel yang diambil dari nama penemu bulan tersebut. Ukuran kawah Herschel bahkan mencapai sepertiga permukaan bulan ini.

Hal ini membuat Mimas menjadi terlihat seperti Death Star dari film Star Wars. Death Star sendiri merupakan stasiun luar angkasa yang digunakan sebagai senjata utama oleh Empire dalam film tersebut.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini