Sukses

KBRI Tokyo Cari Tahu Kemungkinan WNI Penumpang Pesawat Japan Airlines Terbakar dan Terlantar di Bandara Haneda

Maskapai Japan Airlines dilaporkan bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang.

Liputan6.com, Tokyo - Pesawat Japan Airlines terbakar di landasan pacu di bandara Haneda Tokyo, Jepang, pada Selasa (2/1/2024) malam. Media Jepang, NHK, melaporkan bahwa api keluar dari jendela pesawat.

KBRI Tokyo menyatakan masih berkoordinasi dengan otoritas Bandara Haneda mengenai kemungkinan adanya Warga Negara Indonesia (WNI) dalam penerbangan tersebut.

"KBRI juga mengantisipasi kemungkinan adanya WNI yang stranded di Bandara Haneda karena adanya pembatalan sejumlah penerbangan," ungkap Direktur PWNI dan BHI Judha Nugraha, Selasa (2/1/2024).

Sebelum maskapai Japan Airlines terbakar, pesawat tersebut dilaporkan bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang.

Seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 379 orang telah dievakuasi, demikian pernyataan maskapai tersebut.

"Kami saat ini sedang memeriksa tingkat kerusakannya," kata maskapai itu, menurut laporan NHK.

Pesawat Japan Airlines Penerbangan dengan nomor penerbangan 516 berangkat dari bandara New Chitose pada pukul 16.00 waktu setempat dan mendarat di Haneda pada pukul 17.40 waktu Tokyo.

Rekaman dramatis menunjukkan detik-detik semburan api besar muncul dari sisi pesawat saat pesawat itu meluncur di landasan. Area di sekitar sayap kemudian terbakar, lalu api muncul dari jendela pesawat.

Video selanjutnya menunjukkan petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api dengan aliran air. Api terlihat telah menyebar ke sebagian besar pesawat.

Berikut ini detik-detik rekaman kebakaran pesawat, saat pesawat Japan Airlines terbakar di landasan pacu Bandara Haneda mengutip salah satu akun media sosial di X:

Sementara itu, video dan foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan para penumpang berteriak di dalam kabin yang dipenuhi asap, melarikan diri dari pesawat terbakar menggunakan tangga, dan berlari melintasi Tarmac menjauhi api.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi

Dikutip laman Bisnis Liputan6.com, menurut penjaga pantai Jepang, salah satu pesawatnya dari pangkalan di Haneda bertabrakan dengan pesawat JAL yang tiba dari Bandara New Chitose di Hokkaido.

Pesawat penjaga pantai itu sedang dalam misi terbang ke pangkalan di Prefektur Niigata membawa perbekalan untuk membantu daerah yang terkena dampak gempa berkekuatan 7,6 magnitudo yang melanda Jepang tengah pada Senin, 1 Januari 2024, demikian mengutip Japan Times.

Dalam tayangan video NHK menunjukkan api muncul dari dekat mesin pesawat dan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.

NHK melaporkan, tabrakan itu terjadi setelah pesawat JAL mendarat di landasan pacu C. Pesawat penjaga pantai membawa enam orang. Lima orang ditemukan tetapi kondisi belum jelas. Sedangkan satunya melarikan diri.

Meski sekitar 70 truk pemadam kebakaran dikerahkan, pesawat hampir seluruhnya dilalap api sekitar pukul 18.30, menurut rekaman video.

Semua landasan pacu Bandara Haneda ditutup sekitar pukul 18.00 sore waktu setempat. Penerbangan dialihkan ke bandara di seluruh negeri, termasuk Bandara Narita di Prefektur Chiba, Bandara Chubu Centrair dekat Nagoya, dan Bandara Kansai di Prefektur Osaka, menurut aplikasi Flightradar24.

JAL menyebutkan, 367 penumpang dan 12 awak berada di dalam pesawat Airbus A350. Seluruh penumpang dapat dievakuasi dengan selamat tanpa cedera.

3 dari 3 halaman

Kementerian Sedang Selidiki Insiden

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut.

"Saya belum pernah mendengar tabrakan sebesar ini di Bandara Jepang. Sistem kendali lalu lintas udara di dunia dirancang untuk mencegah kecelakaan selama pengawas lalu lintas udara di bandara mengeluarkan instruksi yang benar dan pilot mengikutinya,” ujar Analis Penerbangan, Yoshitomo Aoki.

Insiden ini terjadi pada salah satu periode perjalanan tersibuk pada 2024, dengan jutaan orang Jepang bepergian ke dan dari kampung halaman untuk liburan tahun baru.

Bandara Haneda adalah bandara tersibuk di Jepang, melayani hampir 90 juta penumpang pada 2019, sebelumnya merebaknya COVID-19. Ini adalah hub bagi Japan Airlines, All Nippon Airways, dan beberapa maskapai kecil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini