Sukses

Pangeran Frederik Calon Raja Denmark Sempat Diisukan Selingkuh dengan Model Meksiko

Beberapa bulan sebelum menjadi Raja Denmark, Putra Mahkota Frederik justru sempat ditempa kabar negatif.

Liputan6.com, Kopenhagen - Jelang dinyatakan resmi menggantikan ibunya Ratu Margrethe II pada 14 Januari 2024, Putra Mahkota Denmark Frederik masih dibayangi rumor perselingkuhan yang menimpanya beberapa waktu lalu.

Hal itu megemuka pada Oktober 2023, saat publik dikejutkan dengan beredarnya foto Putra Mahkota Frederik yang tengah mengunjungi pameran seni bersama dengan sosialita asal Meksiko bernama Genoveva Casanova.

Dilansir NZ Herald, Selasa (2/1/2024), putra mahkota Denmark saat itu disebut diduga berselingkuh dengan sosialita tersebut karena keduanya terlihat berjalan-jalan di taman, menghadiri pameran seni hingga makan malam. Bahkan, mereka terlihat menuju ke rumah Casanova, di mana mereka berganti pakaian berbeda dan keluar lagi untuk makan malam.

Keduanya terlihat menghabiskan waktu bersama selama beberapa jam, sementara istri Frederik, Putri Mary, tidak terlihat.

Ketika foto-foto itu tersebar ke publik, Casanova segera membantah adanya hubungan romantis antara dirinya dan Frederik, bahkan mengancam akan mengambil tindakan hukum.

"Saya dengan tegas menyangkal pernyataan yang mengisyaratkan hubungan romantis antara Pangeran Frederik dan saya," kata Casanova.

"Pernyataan apa pun seperti ini tidak hanya sepenuhnya tidak benar, tetapi juga salah menggambarkan fakta dengan cara yang jahat."

Meskipun demikian, spekulasi telah menyebar setelah adanya kejadian itu.

Sementara itu, keluarga kerajaan Denmark menolak mengomentari insiden tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pangeran Frederik Akan Jadi Raja Denmark Per 14 Januari 2024

Dalam pidato tradisional Malam Tahun Baru 2024 yang disiarkan di televisi Denmark, mengutip CNN, Selasa (2/1/2024), Ratu Margrethe II mengatakan bahwa putra sulungnya, Putra Mahkota Frederik akan menggantikan posisinya. Melepaskan jabatannya pada awal tahun 2024, setelah pemerintahannya berlangsung lebih dari lima dekade.

"Pada tanggal 14 Januari 2024 – 52 tahun setelah saya menggantikan ayah tercinta – saya akan mengundurkan diri sebagai Ratu Denmark. Saya akan menyerahkan takhta kepada putra saya Putra Mahkota Frederik," katanya.

Ratu Margrethe II mengambil alih takhta pada 14 Januari 1972 setelah kematian Raja Frederik IX. Setelah kematian Ratu Inggris Elizabeth II tahun lalu, Margrethe menjadi raja yang paling lama menjabat di Eropa.​

Kantor Perdana Menteri (PM) Denmark kemudian mengeluarkan pernyataan terkait hal tersebut.

3 dari 4 halaman

Putri Mary Bakal Jadi Ratu Kelahiran Australia Pertama

Sementara Putra Mahkota Frederik akan menjadi raja, istrinya, Putri Mary, akan menjadi orang Australia pertama yang menjadi Ratu, sebuah kabar yang menyenangkan para pendukungnya di kampung halaman.

Dilansir kanal Lifestyle Liputan6.com, bagi banyak pengagum Putri Mary di Australia, ini adalah akhir yang manis untuk kisah cinta yang terkenal dimulai di sebuah pub Sydney yang gaduh sekitar Olimpiade pada 2000. Ceritanya, keduanya bertatapan di Slip Inn.

Ini dianggap sebagai tempat yang tidak mungkin untuk menemukan bangsawan Denmark, apalagi asal-usul pertemuan pasangan yang kemudian menjadi Raja dan Ratu Denmark di masa depan. Jutaan orang menyaksikan pasangan ini menikah pada 2004.

Selengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

Ini Alasan Ratu Margrethe II Serahkan Takhta?

Ratu Denmark Margrethe II, ratu yang berkuasa paling lama di Eropa, akan segera turun takhta pada 14 Januari 2024 setelah 52 tahun berkuasa. Hal ini diumumkannya dalam pidato tahun baru pada 31 Desember 2023, sambil mengatakan bahwa putra sulungnya, Putra Mahkota Frederik akan menggantikannya.

Ratu berusia 83 tahun itu, yang naik takhta pada tahun 1972, menjadi pemimpin terlama di Eropa setelah kematian Ratu Elizabeth II dari Inggris pada September 2022.

Dalam pengumumannya tersebut, Ratu Margrethe II menyinggung soal operasi punggung yang ia jalani pada Februari lalu.

"Operasi ini secara alami memunculkan pemikiran tentang masa depan – apakah sudah tiba waktunya untuk menyerahkan tanggung jawab kepada generasi berikutnya," katanya, seperti dikutip CNA.

"Saya telah memutuskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat. Pada tanggal 14 Januari 2024, 52 tahun setelah saya menggantikan ayah tercinta, saya akan mengundurkan diri sebagai ratu Denmark," ujarnya.

"Saya serahkan takhta kepada putra saya, Putra Mahkota Frederik," lanjut dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.