Sukses

Singapura Kembali Didapuk Jadi Negara Paling Bahagia di Asia, Indonesia Bagaimana?

World Happiness Report memahkotai Singapura sebagai negara paling bahagia di Asia. Laporan tahunan World Happiness Report ini dirilis Rabu 20 Maret 2024.

Liputan6.com, Jakarta World Happiness Report menobatkanSingapura menjadi negara paling bahagia di Asia. Hal ini tertuang dalam laporan tahunan yang dirilis pada Rabu ini. 

Singapura menjadi negara paling bahagia di Asia selama dua tahun berturut-turut, menduduki peringkat 30 dari 143 tempat yang disurvei untuk penelitian ini, sebagaimana yang dikutip dari CNBC, Rabu (20/3/2024).

Sementara jika dilihat secara keseluruhan atau di dunia, Finlandia menduduki peringkat teratas negara paling bahagia pada tahun ini, diikuti oleh Denmark dan Islandia. 

World Happiness Report merupakan upaya bersama dari beberapa peneliti dan ilmuwan kesejahteraan terkemuka di dunia. Peringkat kebahagiaan dalam penelitian ini didukung oleh data dari Gallup World Poll yang mengukur evaluasi kehidupan rata-rata individu, yang diambil selama tiga tahun dari tahun 2021 hingga 2023.

Berikut ini peringkat 10 negara paling bagagia di Asia:

  • Singapura
  • Taiwan
  • Jepang
  • Korea Selatan
  • Filipina
  • Vietnam
  • Thailand
  • Malaysia
  • Cina
  • Mongolia

Para ahli juga menganalisis data dalam enam faktor utama: PDB per kapita, harapan hidup sehat, dukungan sosial, kebebasan, kedermawanan, dan persepsi terhadap korupsi. Penelitian mereka di bidang-bidang ini memberikan wawasan yang lebih dalam dan penjelasan potensial untuk peringkat kualitas hidup subjektif yang diberikan orang.

"Faktor-faktor ini membantu menjelaskan perbedaan di seluruh negara, sementara peringkat itu sendiri hanya didasarkan pada jawaban yang diberikan orang ketika diminta untuk menilai kehidupan mereka sendiri," menurut sebuah pernyataan dari World Happiness Report.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Korupsi Rendah

Data yang dikumpulkan untuk keenam faktor tersebut berasal dari organisasi seperti Bank Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Gallup World Poll.

"Singapura melakukannya dengan sangat baik dalam hal PDB per kapita, salah satu peringkat tertinggi dalam kumpulan data kami," kata salah satu penulis dan editor Laporan Kebahagiaan Dunia 2024, Shun Wang.

Ia juga mengatakan bahwa Singapura memiliki tingkat korupsi yang sangat rendah sehingga itu mempengaruhi pemilihan Singapura sebagai negara terbahagia se-Asia.

"Itu berarti pemerintah Singapura benar-benar bersih dan masyarakatnya benar-benar memiliki persepsi yang sangat rendah terhadap korupsi... bahkan lebih rendah daripada Denmark atau Norwegia," tambah Wang.

Sementara itu, Denmark dan Norwegia masing-masing menduduki peringkat ke-2 dan ke-7 dalam laporan tahun ini.

Selain itu, Singapura "sangat baik dalam menghasilkan angka harapan hidup yang sehat, umur panjang, dan kehidupan yang sehat," menurut Jan-Emmanuel De Neve, Direktur Pusat Penelitian Kesejahteraan di Universitas Oxford dan editor Laporan Kebahagiaan Dunia 2024, Jan-Emmanuel De Neve.

 

3 dari 3 halaman

Kebebasan membuat Pilihan Hidup

Meskipun demikian, Singapura berada di peringkat yang lebih rendah dalam hal dukungan sosial yang dirasakan, kebebasan untuk membuat pilihan hidup, dan kedermawanan.

"Singapura berada di bawah rata-rata," kata De Neve. "Mengingat semua indikator objektif tentang Singapura, semua orang mungkin mengira bahwa Singapura berada di peringkat 20 besar dalam World Happiness Report."

"Saya ingin menantang pemerintah Singapura dan masyarakat Singapura untuk menemukan cara dalam memanfaatkan negara luar biasa yang telah mereka ciptakan menjadi cara-cara untuk meningkatkan kualitas hidup yang dirasakan oleh masyarakatnya," kata De Neve.

Sebaliknya, Myanmar, Kamboja, India, Sri Lanka, dan Bangladesh termasuk di antara negara-negara yang paling tidak bahagia di Asia, menurut laporan tersebut.

India, negara dengan penduduk terpadat di dunia, berada di urutan ke-126 dari 143 negara yang disurvei.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.