Sukses

Pilpres AS 2024: Keponakan Mantan Presiden John F. Kennedy Pilih Nyapres Lewat Jalur Independen

Robert F Kennedy Jr. dikenal sebagai sosok kontroversial. Dia getol mempromosikan teori konspirasi dan menentang vaksin.

Liputan6.com, Washington - Robert F Kennedy Jr. (69) atau yang dikenal dengan inisial RFK Jr. mengumumkan bahwa dia akan melanjutkan upayanya untuk bertarung dalam Pilpres AS 2024 sebagai calon independen. Selama enam bulan terakhir dia berjuang melalui Partai Demokrat.

Sosoknya merupakan keponakan dari Presiden ke-35 Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy.

Pada Senin (9/10/2023), pria yang getol mempromosikan teori konspirasi dan menentang vaksin ini berpidato di Philadelphia dengan berapi-api. Dia menyatakan kemerdekaannya dari Partai Demokrat dan partai-partai lainnya.

"Saya di sini untuk mendeklarasikan diri saya sebagai calon presiden independen AS. Saya di sini untuk bergabung dengan Anda dalam membuat deklarasi kemerdekaan baru atas seluruh bangsa kita," ujarnya di hadapan ratusan pendukungnya, seperti dilansir The Guardian, Rabu (11/10).

"Gelombang ketidakpuasan yang meningkat sedang melanda negara kita. Ada bahaya dalam ketidakpuasan ini, namun juga ada peluang dan janji."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dicap Berbahaya oleh Saudara-saudara Kandung

Oleh trah Kennedy lainnya alias saudara-saudara kandungnya, kampanye RFK Jr. langsung dicap "berbahaya" bagi AS.

"Bobby mungkin memiliki nama yang sama dengan ayah kami, tapi dia tidak memiliki nilai, visi, atau penilaian yang sama. Pengumuman hari ini sangat menyedihkan bagi kami. Kami mengecam pencalonannya dan percaya bahwa hal itu berbahaya bagi negara kami," sebut saudara-saudaranya Rory Kennedy, Kerry Kennedy, Kathleen Kennedy Townsend dan Joseph P Kennedy II.

RFK Jr., yang mengumumkan pencalonannya melawan Joe Biden untuk nominasi pencapresan Partai Demokrat pada April 2023, secara nasional memperoleh rata-rata 15 persen suara di kalangan Demokrat.

Jajak pendapat lain menunjukkan bahwa dia lebih populer di kalangan Partai Republik dibandingkan pendukung Partai Demokrat.

"Partai Demokrat takut saya akan merusak kampanye Presiden Biden dan Partai Republik takut saya akan merusak pemilu Donald Trump," ungkap RFK Jr. "Sebenarnya keduanya benar. Niat saya adalah merusaknya keduanya."

3 dari 3 halaman

Dituduh Antisemitisme

Sebelumnya, pandangan anti vaksin RFK Jr. telah memicu reaksi keras, termasuk dari keluarganya sendiri. Pada tahun 2021 saudara perempuannya, Kerry Kennedy, menyebutnya sangat berbahaya dalam masalah tersebut.

Tahun 2019, tiga anggota keluarga lainnya menulis opini di Politico, mengecam pandangan anti vaksin RFK Jr.

Kakak perempuannya Kathleen Kennedy Townsend, saudara laki-lakinya Joseph P Kennedy II, dan keponakannya Maeve Kennedy McKean mengatakan bahwa pandangannya salah secara tragis dan memiliki konsekuensi yang mematikan.

Pada tahun 2022, Facebook dan Instagram menghapus akun grup anti vaksin yang didirikan RFK Jr., Children's Health Defense, karena berulang kali melanggar kebijakan perusahaan tentang kesalahan informasi medis.

RFK Jr. yang memiliki kelainan suara disfonia spasmodik juga pernah menerbitkan buku, "The Real Anthony Fauci", di mana dia menuduh mantan direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular itu melakukan kudeta bersejarah melawan demokrasi Barat.

Pada Juli 2023, RFK Jr. dituduh antisemitisme setelah dia mengklaim bahwa Covid ditargetkan untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi Ashkenazi dan China dari dampak terburuk penyakit tersebut. Pada bulan yang sama, Proyek Integritas Kongres -badan pengawas politik- merilis laporan yang merinci pertemuan RFK Jr. dengan para penganut teori konspirasi rasis, antisemit, dan ekstremis.

Sejak meluncurkan kampanyenya, RFK Jr. telah berulang kali muncul di Fox News yang merupakan saluran berita sayap kanan; podcast mantan penasihat Trump, Steve Bannon; serta podcast ahli teori konspirasi sayap kanan Alex Jones.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.