Sukses

Singapura Akan Impor 2 Gigawatt Listrik Rendah Karbon dari Indonesia

Singapura akan mengimpor empat gigawatt listrik rendah karbon pada tahun 2035. Sekitar 50 persen (atau 2 Gigawatt) dari impor tersebut berasal dari Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Singapura akan mengimpor empat gigawatt listrik rendah karbon pada tahun 2035. Sekitar 50 persen (atau 2 Gigawatt)dari impor tersebut berasal dari Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai bukti bahwa Indonesia adalah mitra jangka panjang bagi Negeri Singa.

"Target Singapura adalah mengimpor empat gigawatt listrik rendah karbon pada tahun 2035. Fakta bahwa setengah dari 50 persen dari jumlah tersebut akan berasal dari Indonesia," kata Tan See Leng di Indonesia Sustainability Forum 2023, pada Jumat (8/9/2023).

"Ini merupakan bukti kemitraan jangka panjang dan komprehensif serta ambisi bersama kita untuk menemukan peluang yang memungkinkan masyarakat untuk mengimpor listrik rendah karbon sebanyak empat gigawatt pada tahun 2035."

Ada lima perusahaan asal Indonesia yang mengajukan proposal penyediaan listrik rendah karbon ke Singapura.

Beberapa di antara perusahaan tersebut adalah Pacific Medco Solar Energy, Adaro Green hingga TBS Energi Utama.

Dalam pemaparannya, Tan See Leng mengakui bahwa menuju target Net Zero adalah sebuah tantangan.

"Namun hal ini menawarkan peluang kerja sama yang lebih besar untuk inovasi yang lebih tinggi dan kemitraan yang lebih kuat."

"Tindakan seperti itu kini membuat Singapura dan Indonesia berkomitmen untuk memajukan perdagangan energi lintas batas dan visi kelompok ASEAN."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Indonesia Sustainability Forum 2023

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bermitra dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) akan menggelar Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023.

Acara akbar yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah tokoh dunia ini akan berlangsung pada 7-8 September 2023 di Park Hyatt Jakarta. Agenda ini menjadi perhelatan resmi dan akbar pertama pemerintah Indonesia yang menyoroti isu keberlangsungan (sustainability).

Terdapat 10 sesi panel diskusi dan 14 sesi tematik yang akan menghadirkan lebih dari 100 pembicara dari pemimpin pemerintahan, pelaku bisnis global serta pakar yang akanmembahas isu-isu terkini dalam agenda sustainability.

3 dari 3 halaman

Berikut ini daftar 10 panel diskusi dalam Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023:

Panel 1: Downstreaming the Critical Mineral Industry forDecarbonization

Panel 2: Sustainable Mining of Critical Minerals to Bolster Decarbonization

Panel 3: Greening the Power Sector as the Backbone for Energy Transition

Panel 4: Accelerating the New Energy Vehicle to Transform the Automotive Industry

Panel 5: Fuels of the Future for Low Carbon Industry Solutions

Panel 6: Green Business Opportunities in Indonesia

Panel 7: Technology and Human Capital Enablers to Pave the Path to Sustainable Growth

Panel 8: Biodiversity Protection and Circular Economy Opportunities for a Livable Planet

Panel 9: Advancing Carbon Capture Partner, Boston Consulting Group to Reverse Carbon Emissions

Panel 10: Putting a Price on Carbon Company, Singapore to Advance Low-Carbon Growth.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.