Sukses

Tanah Longsor di China: 2 Orang Tewas, 16 Hilang, dan 80 Ribu Lainnya Dievakuasi

Puluhan ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka di barat daya China setelah hujan lebat menyebabkan lereng bukit runtuh.

Liputan6.com, Sichuan - Puluhan ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka di barat daya China setelah hujan lebat menyebabkan lereng bukit runtuh.

Sementara itu, dua orang tewas dan 16 hilang menyusul tanah longsor di barat negara itu, media pemerintah melaporkan pada Sabtu 12 Agustus 2023, dikutip dari VOA, Minggu (13/8/2023).

Sementara itu, badai kuat menghantam timur laut China, yang menyebabkan jebolnya tanggul sungai dan pembatalan perjalanan 20 kereta.

Beberapa bagian China menderita hujan lebat dan banjir setiap musim panas, tetapi tahun ini sangat parah di beberapa daerah, sementara daerah lain berjuang dengan kekeringan yang merusak tanaman.

Tim penyelamat sedang mencari korban selamat setelah tanah longsor menewaskan sedikitnya dua orang Jumat di pinggiran kota Xi'an, Xinhua melaporkan. Jalan, jembatan dan pasokan listrik juga dilaporkan rusak.

Di barat daya, sekitar 81.000 orang dievakuasi dari daerah berisiko tinggi di provinsi Sichuan, China News Service melaporkan. Hujan lebat menyebabkan lereng bukit runtuh dan mengganggu lalu lintas, tetapi tidak ada kabar kematian atau cedera.

Badai Khanun diperkirakan akan membuang hingga 40 milimeter (1,5 inci) hujan per jam di kota timur laut Changchun dan provinsi Jilin sekitarnya, Kantor Berita Xinhua melaporkan.

TV pemerintah menunjukkan brigade konstruksi militer beranggotakan 500 orang bekerja dalam kegelapan Jumat malam untuk menutup tanggul jebol sepanjang 90 meter (300 kaki) di sungai di Fuyu, sebuah kota di Jilin. Mereka mendorong batang baja ke tanah dan menumpuk ratusan karung pasir untuk mengisi celah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

142 Orang Tewas dalam Bencana di China Juli

Lebih dari 20 kereta dibatalkan di Shenyang, kota terbesar di timur laut, dan provinsi Liaoning sekitarnya, menurut TV pemerintah. Xinhua mengatakan kota pelabuhan Dalian di Liaoning memperkirakan angin hingga 88 kilometer per jam (55 mph).

Juga di timur laut, enam sungai dan waduk di provinsi Heilongjiang berada di atas level waspada, menurut Xinhua.

Khanun menghantam sebagian Jepang sebagai topan sebelum melemah di Semenanjung Korea dalam perjalanannya ke China.

Sebanyak 142 orang di seluruh negeri tewas akibat banjir, tanah longsor dan semburan gunung pada bulan Juli, menurut Kementerian Manajemen Darurat.

Ibu kota, Beijing, dan provinsi tetangga Hebei pekan lalu mengalami curah hujan terberat dalam setidaknya 140 tahun, menurut pemerintah.

Pada hari Jumat, pemerintah Hebei menaikkan jumlah korban tewas dalam banjir bulan ini yang disebabkan oleh Topan Doksuri menjadi setidaknya 29.

Jumlah korban tewas resmi akibat banjir di Beijing naik menjadi 33 minggu ini. Pemerintah mengatakan butuh waktu hingga tiga tahun agar listrik dan layanan lainnya pulih sepenuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini