Sukses

Ukraina Singkirkan Lambang Palu Arit Era Uni Soviet di Patung Ibu Pertiwi, Gantikan dengan Trisula

Trisula diadopsi sebagai lambang Ukraina merdeka pada 19 Februari 1992.

Liputan6.com, Kyiv - Patung Ibu Pertiwi Ukraina yang menjulang tinggi di Kyiv - salah satu landmark paling dikenal - kehilangan simbol palu aritnya pada Minggu (6/8/2023). Para pejabat Ukraina mengganti simbol era Uni Soviet itu dengan lambang negara trisula.

Langkah tersebut merupakan bagian dari pergeseran yang lebih luas untuk kembali ke identitas budaya Ukraina dari masa lalu Komunis di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung.

Didirikan pada tahun 1981 sebagai bagian dari kompleks yang lebih besar yang menampung museum nasional Perang Dunia II, monumen Ibu Pertiwi Ukraina setinggi 61 meter berdiri di tepi kanan Sungai Dnieper di Kyiv, menghadap ke timur menuju Moskow.

Dibuat dengan gambar prajurit wanita yang tak kenal takut, patung itu memegang pedang dan perisai.

Namun sekarang, alih-alih lambang palu arit, perisai itu menampilkan tryzub Ukraina, trisula yang diadopsi sebagai lambang Ukraina merdeka pada 19 Februari 1992.

Pekerja mulai melepas lambang lama pada akhir Juli, namun cuaca buruk dan serangan udara yang terus berlanjut menunda pekerjaan. Patung yang sudah selesai akan diresmikan secara resmi pada Hari Kemerdekaan Ukraina 24 Agustus. Demikian seperti dilansir AP, Senin (7/8).

Perombakan juga bertepatan dengan nama baru untuk patung tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai "Monumen Tanah Air".

Perubahan itu hanyalah salah satu bagian dari upaya panjang di Ukraina untuk menghapus sisa-sisa pengaruh Uni Soviet dan Rusia dari ruang publiknya—sering kali dengan menghilangkan monumen dan mengganti nama jalan untuk menghormati seniman, penyair, dan tentara Ukraina alih-alih tokoh budaya Rusia.

Sebagian besar simbol Uni Soviet dan Partai Komunis dilarang di Ukraina pada tahun 2015, namun tidak termasuk monumen Perang Dunia II seperti patung Ibu Pertiwi Ukraina.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didukung 85 Persen Rakyat Ukraina

Menurut data Kementerian Kebudayaan Ukraina yang dirilis tahun lalu, sekitar 85 persen warga Ukraina mendukung penghapusan palu arit dari perisai pada patung tersebut.

Bagi banyak orang di Ukraina, masa lalu Uni Soviet identik dengan imperialisme Rusia, penindasan bahasa Ukraina, dan Holodomor.

Gerakan menjauh dari simbol Uni Soviet telah dipercepat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, di mana penegasan identitas nasional telah menjadi pertunjukan persatuan yang penting.

Dalam pernyataan tentang penghapusan palu arit, situs web museum nasional Perang Dunia II Ukraina menggambarkan lambang Uni Soviet itu sebagai simbol rezim totaliter yang menghancurkan jutaan orang.

"Bersama dengan lambang, kami telah membuang penanda 'ruang pasca-Uni Soviet'. Kami bukan 'pasca-', namun Ukraina yang berdaulat, merdeka, dan bebas."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.