Sukses

Satelit Baru Rusia Jadi Ancaman di Ukraina, Mantan Intelijen AS: Kamu Tak Bisa Sembunyi Lagi

Satelit baru Rusia disebut bisa melihat menembus awan dan hujan.

Liputan6.com, Moskow - Satelit-satelit radar pengintai Rusia mendapat sorotan dari mantan intelijen Amerika Serikat. Kemampuan satelit Rusia itu dinilai bisa melihat segalanya.

Situasi perang di Ukraina pun dinilai akan berubah berkat satelit tersebut.

"Kamu tidak bisa menyembunyikan apa pun lagi dari Rusia," ujar Scott Ritter, mantan intelijen AS dan inspektur senjata PBB untuk Irak, dikutip media pemerintah Rusia, TASS, Minggu (6/4/2023).

"(Satelit itu) bisa melihat menembus awan-awan, itu bisa menembus hujan. Itu bisa melihat menembus apa pun. Radar resolusi tinggi, dan mereka melihat apa pun," lanjut Scott.

Scott Ritter merupakan sosok yang cukup kontroversial. Pada awal 2000-an, ia pernah bicara ke CNN bahwa ia menolak perang di Irak, sebab eksistensi senjata pemusnah massal hanya spekulasi.

Pandangan Ritter terbukti benar karena senjata tersebut memang tidak eksis.

Update terbaru: satelit baru Rusia diklaim bisa pantau seluruh Ukraina

Namun pada 2011 Ritter dipenjara selama 1,5 tahun karena menyebarkan foto intim dirinya ke gadis berusia 15 tahun, serta melakukan aksi seks lewat webcam. NBC News melaporkan bahwa gadis itu ternyata detektif yang menyamar. Perkara Ritter menjadi berat karena ternyata ia pernah melakukan aksi-aksi serupa di masa lalu, meski dulu ia lolos dari penjara.

Euro News melaporkan bahwa Ritter menyebarkan pesan-pesan pro-Rusia untuk mencari peluang baru bersama negara tersebut.

"Benar bahwa orang Rusia akan mengabaikan segalanya selama kamu berguna bagi mereka. Mereka tidak peduli," ujar Natalia Antonova, reporter dari Moskow serta peneliti Open Source Intelligence (OSINT).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Detik-Detik Mengerikan Serangan Rudal Rusia Jatuh di Jalanan Kiev

Sebuah rudal menghantam jalanan di Kiev Ukraina. Nyaris mengenai mobil yang tengah melintas.

Mengutip The Independent, Jumat (2/6/2023), insiden itu terjadi saat Rusia melancarkan serangan ke-16 di ibu kota Ukraina. 

Detik-detik mengerikan serangan rudal itu terekam dalam video dashcam atau dasbor mobil yang melaju di jalanan Kiev. Rekaman dramatis itu menunjukkan nyaris terkena rudal yang jatuh di samping kendaraan pada Senin 29 Mei.

Video yang kemudian beredar di media sosial itu juga menunjukkan puing-puing jatuh ke jalan di depan mobil yang berjalan kemudian memutuskan berhenti.

Pasukan Ukraina diketahui menembak jatuh 11 rudal jelajah dan balistik dalam serangan kedua pada Senin, kata pejabat angkatan bersenjata.

Rusia telah meningkatkan frekuensi serangannya saat Ukraina bersiap melancarkan serangan balasan.

Mengutip The Insider, stempel waktu dalam rekaman video dashcam, yang pertama kali diperoleh Reuters, mengungkapkan bahwa puing-puing menghantam jalan yang sibuk pada pukul 11:22 pada hari Senin.

Klip berdurasi hampir 10 detik itu menunjukkan rudal panjang bertabrakan dengan tali yang terpasang pada lampu lalu lintas di atas jalan multi-jalur yang sibuk. Nyaris mengenai mobil putih di sampingnya yang melintas.

Usai serangan rudal menghantam jalanan, mobil putih itu terliihat terus melaju. Puing-puing terbang ke kaca depan kendaraan di belakangnya. Belum diketahui pasti apakah ada yang terluka di lokasi tersebut.

Kiev terus menjadi sasaran serangan rudal Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam serangan semalam lainnya di Distrik Desnyanskyi dan Dniprovskyi timur Rabu, tiga orang — termasuk seorang gadis berusia 11 tahun — tewas, kata polisi daerah, menurut BBC.

3 dari 3 halaman

Gempuran ke Ibu Kota Ukraina

Mengutip VOA Indonesia, para pejabat Ukraina diketahui pada Kamis 1 Juni 2023 mengatakan serangan rudal Rusia yang membidik Ibu Kota Ukraina, Kiev, menewaskan sedikitnya tiga orang dan mencederai 10 lainnya.

Militer Ukraina disebut berhasil mencegat seluruh 10 rudal --sejumlah media menyebut 11-- jarak pendek yang ditembakkan oleh Rusia.

Para pejabat Kiev mengatakan puing-puing dari rudal itu merusak bangunan-bangunan apartemen, sebuah klinik medis dan jaringan pipa air.

Rusia kerap melancarkan serangan udara terhadap Kiev pada bulan Mei, sementara Ukraina bersiap untuk melakukan serangan balasan dalam upaya menguasai kembali wilayah yang direbut pasukan Rusia --sejak negara itu melancarkan invasi skala penuhnya ke Ukraina awal tahun 2022 lalu.

Gubernur Belgorod, di wilayah barat Rusia, pada hari Kamis mengatakan penembakan malam sebelumnya melukai banyak orang di Kota Shebekino.

Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan di Telegram bahwa serangan itu juga merusak beberapa bangunan. Ia menyalahkan pasukan Ukraina atas serangan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.