Sukses

Tradisi Lebaran Idul Fitri di Arab Saudi, Mayoritas Pergi ke Luar dan Belanja Baju Baru hingga Hadiah

Bagi sebagian Muslim di Arab Saudi, pakaian baru dipandang sebagai suatu keharusan saat Lebaran Idul Fitri.

Liputan6.com, Jeddah - Umat muslim di dunia tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan tradisi dan kebiasaan yang berbeda-beda di setiap negara. 

Dalam beberapa tradisi Idul Fitri, ada yang merayakan selama tiga hingga lima hari dengan menghadiri banyak pertemuan bersama teman dan keluarga, membagikan hadiah serta amplop berisi uang.

Dilansir Arab News, Sabtu (22/4/2023), masyarakat Arab Saudi memiliki tradisi berbelanja menjelang Idul Fitri. 

Di hari-hari terakhir bulan Ramadhan, banyak dari mereka bergegas keluar rumah untuk membeli pakaian, hadiah, dekorasi, dan permen. Bagi sebagian dari mereka, pakaian baru dipandang sebagai suatu keharusan.

Ribuan orang pun memadati mal atau pusat perbelanjaan dan pasar di seluruh wilayah untuk membeli barang-barang baru. 

Dengan mal yang buka hampir sepanjang waktu selama tujuh hingga 10 hari terakhir bulan Ramadhan, kaum wanita akan leluasa pergi ke toko untuk membeli pakaian baru. 

Sedangkan untuk pria, mereka akan berburu thobe atau gamis panjang dengan ghutra atau shemagh (hiasan kepala) yang serasi. 

"Jika saya mengenakan gamis yang sama dengan sepupu saya, kami akan bertingkah seperti saudara kembar dan bersenang-senang," kata Rehaf A. dari Madinah kepada Arab News, mengingat perayaan Idul Fitri saat tumbuh dewasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tradisi Idul Fitri di Negara Lain

Selain Arab Saudi, Idul Fitri adalah hari yang sangat penting dan besar di UEA. Dimulai dari sholat di masjid dan saling memberi ucapan selamat hari raya.

Kemudian, orang-orang akan berdandan dengan pakaian baru mereka, saling bertukar hadiah, dan membagikan permen dan makanan manis ke tetangga dan teman.

Hidangan tradisional UEA yaitu “Eid al-Fitr Breakfast” adalah suatu kewajiban!

Kudapan tersebut terdiri atas balaleet, hidangan bihun manis, dan luqaimat, sebuah pangsit kecil yang dicelupkan ke dalam sirup kurma.

Sementara di Turki, kemeriahan Idul Fitri bercampur dengan tradisi nasional. 

Ucapan lebaran yang biasanya diberikan satu sama lain di Turki adalah “Bayraminiz mübarek olsun” (Semoga Bayram Anda diberkati) atau “Bayraminiz kutlu olsun” (dengan arti yang sama).

Mutlu Bayramlar (“Selamat Bayram”) juga merupakan ucapan lain untuk bersuka cita dalam perayaan tersebut. 

Setelah memanjatkan doa bersama dan bertemu keluarga, anak-anak akan menikmati berbagai kudapan manis Turki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini