Sukses

Chiang Mai Thailand Jadi Kota dengan Polusi Terburuk di Dunia

Tingkat polusi di Thailand dikatakan sebagai yang terburuk karena banyak orang dilaporkan jatuh sakit karena kondisinya kian memburuk.

Liputan6.com, Bangkok - Kota Chiang Mai di Thailand dinobatkan sebagai kota paling tercemar. Pemerintah kota di bawah tekanan untuk menyatakan wilayah sebagai "zona bencana".

Kota tersebut mendapat peringkat polusi udara terburuk di lebih dari 100 kota oleh perusahaan swasta yang bergerak pada penelitian kualitas udara di seluruh dunia, IQAir. 

Dilansir Mirror, Senin (3/4/2023), tingkat polusi di Thailand dikatakan sebagai yang terburuk dan menyebabkan banyak orang dilaporkan jatuh sakit.

Sebagian besar polusi disebabkan oleh campuran berbahaya dari emisi industri, pembakaran pertanian, dan asap kendaraan.

Atas kondisi tersebut, muncul seruan untuk membuat undang-undang yang lebih ketat demi menurunkan tingkat keparahan polusi.

Weenarin Lulitanonda, salah satu pendiri Thailand Clean Air Network, mengatakan dia yakin undang-undang baru ini akan sangat membantu.

"Ini harus ada untuk memiliki kesempatan memperbaiki solusi", katanya.

Weenarin dan kelompoknya telah menyusun rancangan undang-undang yang dipimpin warga, "Thai Clean Air Act", yang diajukan ke parlemen lebih dari setahun yang lalu, tetapi belum berkembang sejak saat itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Akibat Polusi Udara

Awal pekan ini, banyak daerah di Thailand utara mengalami kabut tebal yang menyebabkan hampir 200.000 orang harus menjalani rawat inap.

Menurut IQAir, kabut tebal lebih dari 76,3 kali lipat dari nilai pedoman kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia.

Weenarin mengatakan beberapa orang terpaksa membeli masker, pembersih udara, dan monitor pengontrol udara, tetapi harganya tidak selalu terjangkau untuk semua orang.

"Ada ketidaksetaraan yang sangat besar," ujarnya. 

Wiruch Tanchanapradit, direktur divisi manajemen kualitas udara dan kebisingan di metropolitan Bangkok meyakinkan warga bahwa akan ada patroli rutin untuk menyediakan peralatan keselamatan bagi mereka.

"Jika tingkat debu mencapai tingkat 3 (staf kesehatan Bangkok) akan mulai berpatroli, keluar untuk menyediakan masker dan memeriksa kelompok yang rentan," kata Wiruch. 

Menurut angka pemerintah, lebih dari 1,32 juta orang jatuh sakit karena penyakit yang berkaitan dengan polusi udara selama sembilan minggu pertama tahun 2023.

Di Bangkok, ibu kota Thailand, ruang pengawasan polusi telah disiapkan untuk menunjukkan pola cuaca dan tingkat polusi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.