Sukses

Polisi Malaysia Temukan Pasta Gigi Mengandung Ganja Dikirim dari Indonesia, Salah Satu Penerima PM Malaysia

Polisi Malaysia menemukan pasta gigi yang mengandung ganja. Pasta gigi itu ternyata kiriman dari Indonesia.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kepolisian Sepang, Malaysia mengatakan pada Senin (13/3/2023) kemarin bahwa mereka telah menyita paket berisi pasta gigi yang diduga mengandung ekstrak ganja dalam sebuah paket yang ditujukan kepada dua politisi.

Paket itu dikirim ke Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Asisten Komisaris Polisi Distrik Sepang Wan Kamarul Azran Wan Yusof mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang petugas yang bekerja di kantor penyelidikan kementerian telah mengajukan laporan polisi mengenai paket tersebut setelah menerima telepon dari layanan pengiriman.

"Berdasarkan informasi yang diterima, diduga paket tersebut berisi barang terlarang, karena pekan lalu sebuah kantor pemerintah menerima paket berisi daun ganja juga," ujar Wan Kamarul sebagaimana dikutip dari Malay Mail, Selasa (14/3/2023).

"Penyelidikan menemukan bahwa barang yang disita tidak ada hubungannya dengan penerima," imbuhnya.

Wan Kamarul mengatakan pada 10 Maret 2023 sekitar pukul 18.30 waktu setempat, dua polisi bersama pelapor pergi ke pusat pengiriman di Sepang tempat paket itu disita.

Tabung pasta gigi itu diberi label "Happy Green" dengan pola daun ganja berwarna hijau dan putih.

Setelah diselidiki, polisi menemukan bahwa barang tersebut dibeli melalui platform belanja online dengan alamat dari Indonesia.

Kasus ini masih dan sedang diinvestigasi oleh divisi narkotika kepolisian Putrajaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menteri Malaysia Rafizi Ramli mengatakan ia dan PM Malaysia Anwar Ibrahim Tidak Mengonsumsi Ganja

Ada momen mencolok pada konferensi pers di Parlemen Malaysia pada Selasa (14/3/2023), ketika Menteri Ekonomi Rafizi Ramli mengatakan dirinya dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim tidak mengonsumsi ganja.

Rafizi menanggapi pertanyaan seorang reporter setelah kedua pria itu menerima bingkisan di kantor mereka yang berisi pasta gigi dengan ekstrak ganja.

"Tidak tahu, itu (bingkisannya) dikirim ke kantor. Saya tidak membukanya sendiri," kata Rafizi, dikutip dari The Straits Times.

"Itu ditujukan kepada Perdana Menteri dan saya sendiri. Tidak satu pun dari kami menggunakan ganja, jadi saya pikir itu sia-sia."

Rafizi juga mengatakan bahwa bingkisan itu kemudian diberikan ke kantor polisi.

Sebuah laporan polisi diajukan pada Senin 13 Maret 2023, setelah seorang petugas yang bertugas menjaga Rafizi menerima telepon dari layanan pengiriman terkait paket tersebut.

Rafizi juga merupakan wakil presiden Datuk Seri Anwar di Parti Keadilan Rakyat, sebuah partai komponen dari Pakatan Harapan.

Secara terpisah pada konferensi pers yang sama, Rafizi mengatakan satuan tugas khusus untuk memfasilitasi bisnis, Pemudah, berkomitmen untuk mengumumkan aplikasi yang disederhanakan dan lebih pendek untuk izin ekspatriat pada Juni.

"Meskipun ini mungkin tidak terdengar seperti berita besar bagi kebanyakan orang Malaysia, ini adalah salah satu perhatian utama para investor dan industri karena proses saat ini dapat memakan waktu hingga lima atau enam bulan," ungkap Rafizi.

"Jadi, dalam tiga bulan, kami dapat meluncurkan milik kami, yang merupakan proses yang disederhanakan."

3 dari 4 halaman

Maroko Bangun Laboratorium Pertama untuk Produksi Ganja

Bicara soal ganja, Bio Cannat, koperasi Maroko pertama yang diberi wewenang memasarkan dan mengekspor ganja serta produknya untuk keperluan industri dan medis, resmi memulai pembangunan laboratorium pertamanya minggu lalu.

Dalam pernyataan pada Minggu, Bio Cannat menegaskan telah memperoleh otorisasi sebagai bagian dari 10 izin yang diserahkan oleh Badan Nasional Kegiatan Terkait Ganja pada Oktober 2022.

Laboratorium yang sekarang sedang dibangun di wilayah Chefchaouen dianggap sebagai unit pertama di tingkat nasional.

Ganja yang diproduksi oleh laboratorium tersebut akan digunakan di banyak industri, termasuk sektor makanan, industri, medis, dan paramedis.

"Akan ada percobaan pertanian dengan beberapa petani di wilayah Chefchaouen, yang terlibat dalam koperasi pertanian untuk menyediakan bahan mentah setelah menyediakan benih yang dimaksudkan untuk tujuan ini," ungkap Bio Cannat sebagaimana dikutip dari MWN, Kamis (9/3/2023).

Baca selebihnya di sini...

4 dari 4 halaman

180 Kg Ganja Senilai Rp 1,76 Miliar Terapung di Sungai Malaysia

Ganja pernah ditemukan juga di parit irigasi sepanjang Jalan Sungai Yan, Kampung Tengah Makau, pada Sabtu (31/12/2022).

Setelah diselidiki, terdapat 158 balok ganja dengan total seberat 180,17 kg.

Kepala Polisi Distrik Yan, Wakil Inspektur Shahnaz Akhtar Haji, mengatakan bahwa anggota masyarakat yang menemukan benda tersebut telah memberi tahu polisi soal penemuan tersebut. 

Ia mengatakan, Badan Reserse Narkoba di Malaysia menerima informasi pada pukul 09.35 waktu setempat, kemudian mengunjungi lokasi penemuan.

"Kami menemukan lebih dari 150 balok berisi daun kering yang diduga ganja, dibungkus dengan plastik bening serta foil emas dan perak," kata pihak berwajib, dikutip dari NST.com.my, Selasa (3/1/2022).

"Barang itu ditemukan mengambang di perairan dekat muara sungai. Belum ada penangkapan sejauh ini."

"Kami memperkirakan nilai penyitaan sekitar RM 500.000 atau setara Rp 1,76 miliar," katanya dalam konferensi pers.

Shahnaz mengatakan, polisi tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa narkoba telah diselundupkan melalui laut mengingat distrik tersebut dekat dengan laut.

Ia mengatakan, polisi yakin barang haram itu mungkin telah ditempatkan di sana sebagai titik transit sebelum diangkut ke tempat lain.

"Saluran irigasi terletak di dekat daerah pemukiman. Individu yang bersangkutan mungkin khawatir terdeteksi, dan mungkin telah membuang obat-obatan di sana."

Baca selebihnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.