Sukses

Kecelakaan Bus Tabrak Pembatas Ketinggian di Rumania, 1 Orang Tewas

Pihak berwenang mengatakan insiden kecelakaan bus itu terjadi pusat Kota Bukares sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Liputan6.com, Bukares - Kecelakaan bus yang menelan korban jiwa dilaporkan terjadi di Rumania.

Menurut informasi dari VOA Indonesia, Sabtu (24/12/2022), sebuah bus yang membawa 47 penumpang asal Yunani pada Jumat 23 Desember 2022 menabrak pembatas ketinggian di Ibu Kota Rumania. Satu orang dilaporkan tewas dan 20 orang lainnya terluka.

Pihak berwenang mengatakan insiden itu terjadi pusat Kota Bukares sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Kementerian Kesehatan Rumania dalam sebuah pernyataan mengatakan sebagian penumpang terjebak di dalam bus, dan 10 ambulans telah dikirim ke lokasi kejadian untuk memberi bantuan medis darurat.

Video yang diperoleh Associated Press menunjukkan atap bus hancur terkoyak di bawah pembatas ketinggian itu.

Semua penumpang, termasuk pengemudi, adalah warga negara Yunani.

Kepala Urusan Darurat Rumania Raed Arafat mengatakan "tanggapan darurat sudah selesai," dan menambahkan pengemudi masih memberikan pernyataan kepada polisi.

Sebelumnya, sedikitnya 27 orang tewas dan 20 lainnya mengalami luka-luka akibat bus terbalik di Provinsi Guizhou, China, Minggu.

Kecelakaan tersebut terjadi di Kabupaten Sandu, yang berjarak sekitar 170 kilometer di sebelah barat daya ibu kota Provinsi Guizhou, Guiyang.

Saat peristiwa itu terjadi, bus tersebut mengangkut 47 penumpang, demikian seperti dikutip dari Antara, Minggu 18 September 2022.

Sebanyak 20 penumpang yang mengalami luka-luka dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan, kata Kepolisian Sandu seperti dikutip China Daily.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jamaah Umroh di Makkah

Sebelumnya, bus yang membawa rombongan jamaah umrah Indonesia mengalami kecelakaan tunggal saat dalam perjalanan dari Jeddah ke Makkah, pada Selasa (25/10), sekitar pukul 23.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Sopir bus serta muthawwif (pembimbing ibadah) yang membawa 50 anggota jamaah umrah Indonesia dilaporkan meninggal. Keduanya adalah warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi.

Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam menjelaskan bahwa saat terjadi kecelakaan, tidak ada anggota jamaah umrah yang meninggal, namun satu orang dilaporkan mengalami luka berat.

"Jamaah umrah Indonesia tidak ada yang meninggal. Ada lima jamaah yang mengalami luka ringan, terdiri atas tiga jamaah perempuan dan dua jamaah laki-laki dan satu luka berat," kata Nasrullah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, dikutip Antara.

Menurutnya, jamaah yang mengalami luka berat langsung dibawa ke ICU RS An-Nur Makkah. Hingga kini kondisinya berangsur membaik dan diperkirakan dapat segera keluar dari rumah sakit dalam waktu dekat.

Sedangkan jamaah umrah yang selamat dan mengalami luka ringan, saat itu juga dapat melanjutkan perjalanan menuju hotel mereka di Makkah. Sebanyak 49 anggota jamaah umrah ini juga sudah melaksanakan umrah.

Rombongan 50 anggota jamaah umrah ini berangkat melalui Travel Mubina (Muasasah Abu Sarhad). Mereka mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah sekitar pukul 19.00 WAS. Sekitar pukul 21.00 WAS, mereka diberangkatkan dari bandara King Abdulaziz Jeddah menuju Makkah.

"Jamaah rencananya akan tinggal di Makkah sampai 3 November 2022. Setelah itu, mereka akan ziarah ke Kota Madinah. Setelah empat hari di Madinah, jamaah direncanakan akan pulang ke Indonesia pada 8 November 2022," kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Kecelakaan Bus di Uzbekistan, 3 Tewas 38 Lainnya Terluka

Tiga orang tewas dan 38 lainnya luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus dan truk di wilayah Andijan di timur Uzbekistan, Sabtu (26/11).

Tabrakan terjadi antara dua kendaraan di jalan raya Tashkent-Andijan di wilayah Andijan sekitar pukul 08.10 waktu setempat, kata Kementerian Kesehatan Uzbekistan dan polisi lalu lintas di wilayah tersebut.

Dalam kabut tebal di pagi hari, sopir bus melaju ke jalur yang akan datang dan bertabrakan dengan truk tersebut, kata polisi, dikutip dari Xinhua, Minggu (27/11/2022).

Tiga penumpang tewas di tempat, dan 38 lainnya dengan berbagai luka dirawat di rumah sakit.

Tiga dari yang terluka harus menjalani operasi, kata kementerian kesehatan.

4 dari 4 halaman

Bus di India Hendak Kondangan Kecelakaan Jatuh ke Jurang, 25 Orang Tewas

Sedikitnya 25 orang tewas setelah sebuah bus jatuh ke jurang di negara bagian Uttarakhand, India utara.

Para pejabat mengatakan, sedikitnya 40 orang berada di dalam bus ketika kendaraan itu membelok dari jalan ke jurang di distrik Pauri Garhwal pada Selasa malam.

Sejauh ini, 21 penumpang telah diselamatkan setelah operasi semalam yang dipimpin oleh pasukan tanggap bencana negara bagian itu.

Perdana Menteri Narendra Modi mentweet bahwa "pikirannya bersama keluarga yang berduka".

Bus itu sedang membawa tamu untuk datang ke prosesi pernikahan dari Laldhang ke desa Bironkhal di Uttarakhand, seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (5/10/2022).

Penyebab kecelakaan itu belum diketahui, tetapi otoritas negara bagian mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.

Pejabat senior polisi Swatantra Kumar Singh mengatakan kepada kantor berita ANI bahwa operasi penyelamatan masih berlangsung pada Rabu 5 September.

Gambar-gambar dari tempat kejadian menunjukkan sisa-sisa bus yang hancur tergeletak di dekat bukit curam ketika petugas penyelamat membantu mengeluarkan para korban.

Kepala Menteri Uttarkhand Pushkar Singh Dhami mengatakan bahwa semua bantuan diberikan kepada tim penyelamat untuk membantu upaya mereka.

Masalah keselamatan berkendara memang terkenal buruk di India, dengan lebih dari 100.000 meninggal setiap tahun dalam insiden kecelakaan akibat cara mengemudi yang buruk dan jalan yang bobrok.

Bus adalah moda transportasi yang populer di India, terutama di kota-kota kecil. Tetapi operator sering kali melanggar aturan keselamatan dan penumpang melebihi kapasitasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.