Sukses

Spouse Program G20, Ibu Negara Korea Selatan Makan Rujak Bareng Iriana

Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee menikmati rujak dan emping di G20.

Liputan6.com, Bali - Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee menikmati rujak dan emping dalam kunjungannya ke KTT G20 di Bali. Ia menikmati makanan khas Indonesia itu dalam acara yang dipandu Ibu Negara RI Iriana Jokowi

Para pasangan pemimpin G20 memang diajak untuk jalan-jalan dalam acara Spouse Program. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut menyediakan kuliner dan pameran seni lokal.

Rujak dan emping menjadi bagian dari menu lokal yang disajikan kepada para peserta Spouse Program. 

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa, menyebut bahwa Ibu Negara Korea Selatan juga turut menikmati sajian tersebut. 

Rizki menjelaskan rujak yang disantap memiliki jambu, salang yang dipotong tipis, hingga bengkoang.

Ada perwakilan enam negara yang hadir di acara Spouse Program. Selain Korea Selatan, ada China, Spanyol, Jepang, Turki, dan dari Uni Eropa. Perwakilan dari Uni Eropa adalah suami Presiden Komisi Eropa, yakni Heiko von der Leyen.

"Mereka terhadap apa yang kita pamerkan sangat tertarik," ujar Rizki Handayani di Media Center G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).

Rizki juga menjelaskan bahwa para perwakilan negara bergaul dengan akrab dengan Ibu Negara RI Iriana.

Wakil Menparekraf Angela Tanoesoedibjo berkata bahwa acara Spouse Program berhasil digelar dengan sukses. 

"Berdasarkan obvervasi kami, para pasangan menikmati acara pagi ini dan mengapresiasi tampilan persatuan dan keanekaragaman Indonesia dari Aceh ke Papua. Kami berharap Spouse Program dapat menjadi pandangan sekilas dari keramahtamahan Indonesia yang terkenal, pariwisata, dan ekonomi hijau," ujar Angela Tanoesoedibjo

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ada Gala Dinner G20, Jalanan di Kawasan Garuda Wisnu Kencana Bali Ditutup

Polri akan menutup sejumlah jalan dan mengalihkan arus lalu lintas di sekitar kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali. Penutupan ini dilakukan, lantaran ada gala dinner para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Direktur Penegakkan Hukum (Dir Gakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan, penutupan dan pengalihatan arus itu akan dilakukan dalam dua waktu yakni pukul 17.30-19.30 Wita dan 20.30-22.00 Wita. 

"Nanti 17.30 Wita, pada saat menjelang gala dinner di GWK kita tutup kembali arus lalu lintas menuju GWK. Karena tamu negara banyak di Nusa Dua Utara, maka jalan Nusa Dua Utara menuju GWK kita tutup dari 17.30 sampai 19.30 Wita," kata Aan, Selasa (15/11/2022).

"Dan pukul 20.30 hingga pukul 22.00 Wita, ditutup kembali untuk para delegasi kembali ke tempat akomodasi," lanjut dia.

Dia pun meminta maaf kepada masyarakat dan wisatawan di Bali jika nantinya ada sejumlah penutupan, dan pengalihan arus lalu lintas selama gelaran acara tersebut.

Jajarannya pun telah menyiapkan sejumlah rute alternatif untuk masyarakat dan wisatawan jika nantinya ada penutupan jalan.

"Masyarakat Bali dan wisatawan mudah-mudahan bisa memahami jika adanya kepadatan dan pengalihan. Kita sudah menyiapkan backup ada penebalan untuk mengurai kepadatan," tutur Aan.

Untuk mengurangi aktivitas masyarakat, Pemerintah Daerah (Pemda) Bali juga sudah mengeluarkan surat edaran agar aktivitas belajar dan perkantoran dapat dilakukan di rumah. Apalagi, dua hari ini adalah puncak dari rangkaian KTT G20.

3 dari 4 halaman

FIFA dan IOC Hadir di KTT G20, Menteri BUMN: Dunia Dukung Kemajuan Olahraga Indonesia

Federasi sepak bola dunia, FIFA, serta Komite Olimpiade Internasional (IOC) turut hadir dalam KTT G20 yang berlangsung di Bali. Kedatangan kedua pihak disampaikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick menilai kehadiran FIFA dan IOC merupakan bentuk dukungan dunia terhadap kemjauan olahraga Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang stabil dan prospek market yang luas juga membuat kedua organisasi internasional optimistis terhadap perkembangan sektor olahraga di Tanah Air. 

"Sejak pembukaan G20 ini, semua negara memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo dan Indonesia atas kemajuan dan prospek masa depan Indonesia,” ujar Erick Thohir usai menjamu menjamu Presiden IOC, Thomas Bach dan Presiden FIFA, Gianni Infantino di sela-sela G2- Leaders's Lunch di Apurva, Bali, Selasa (15/11/2022).

“Karena kemajuan olahraga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pasar yang besar, maka IOC dan FIFA juga melihat hal serupa dan keduanya siap memberikan dukungan bagi olahraga kita,” sambung Erick dalam kesempatan yang sama.

 

4 dari 4 halaman

Pemersatu

Erick Thohir menjelaskan bahwa kehadiran Bach dan Infantino juga ditujukan untuk memperkuat sinergi dengan Indonesia. Pasalnya, Tanah Air ke depannya bakal menjadi tuan rumah sejumlah kejuaraan olahraga level dunia.

“Sejak kesuksesan Asian Games 2018, dunia kian mengakui kemampuan Indonesia dalam menggelar event internasional, baik soal teknis, fasilitas, maupun hospitality,” ujarnya.

“Apalagi sebentar lagi, kita akan jadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20, lalu Kejuaraan Dunia Basket, dan World Beach Games. Jadi saya pikir, jika IOC dan FIFA optimistis, maka kita harus lebih yakin bahwa olahraga kita bisa maju, termasuk industrinya,” tambah Erick yang kini juga berstatus sebagai IOC Member.

Lebih lanjut, Erick memaparkan, keberadaan FIFA dan IOC dalam KTT G20 di Indonesia juga dimaksudkan untuk membawa pesan perdamaian.

Mereka berharap semangat sportivitas yang dijunjung tinggi dalam olahraga dapat menjadi agen pemersatu untuk mendamaikan dan menghilangkan konflik, baik di Indonesia maupun di dunia.

“Pesan yang disampaikan IOC serta FIFA di G20, dan dikaitkan dengan konflik di belahan dunia lain, kita harus sadar (bahwa) olahraga itu seharusnya mendamaikan dan tidak memunculkan perpecahan. Ini juga harus menjadi pelajaran bagi kita agar tak ada lagi kerusuhan atau konflik di olahraga dan sepak bola kita,” pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.