Sukses

Vladimir Putin Beri Peringatan Negara Barat Soal Pasokan Roket Jarak Jauh ke Ukraina

Pemimpin Rusia itu menanggapi rencana AS untuk memasok beberapa sistem peluncur roket ke Kiev.

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pasokan senjata tambahan dari pihak Barat kepada Ukraina hanya akan memperpanjang konflik militer.

“Secara umum, semua keributan seputar pengiriman senjata tambahan, menurut saya, hanya memiliki satu tujuan, yaitu memperpanjang selama mungkin konflik bersenjata ini,” kata Putin dalam wawancara di Sochi, di mana sebagian hasil wawancara itu disiarkan hari Minggu (5/6).

Pemimpin Rusia itu menanggapi rencana AS untuk memasok beberapa sistem peluncur roket ke Kiev.

Putin menambahkan bahwa pasokan itu kemungkinn tidak akan terlalu memperkuat Ukraina, yang disebutnya sudah pernah memiliki roket sejenis. Pasokan itu dikatakannya hanya untuk menambal kerugian.

Apabila Kiev mendapatkan roket jarak jauh, maka Moskow akan “membuat kesimpulan yang sepatutnya dan menggunakan senjata pemusnah, yang banyak kami miliki, untuk menyerang objek-objek yang belum kami serang,” kata Putin.

Inggris mengirimkan rudal jarak jauh pertamanya ke Ukraina, kata menteri pertahanan, meskipun ada ancaman dari Rusia ke Barat.

Ben Wallace mengatakan, sistem roket multi-peluncuran M270 akan membantu Ukraina mempertahankan diri melawan Rusia, demikian dikutip dari laman BBC, Senin (6/6/2022).

Pemerintah Inggris belum mengkonfirmasi berapa banyak senjata yang akan dikirim, tetapi BBC memahami awalnya akan ada tiga.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Moskow Marah

Keputusan itu dikoordinasikan dengan AS, yang mengumumkan pekan lalu bahwa pihaknya juga memasok sistem roket.

Langkah AS telah membuat marah Moskow dan pada hari Minggu Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan memperluas daftar target yang akan diserang Rusia di Ukraina jika negara-negara Barat mengirim senjata jarak jauh ke Kiev.

Pemerintah Inggris mengatakan, militer Ukraina akan dilatih tentang cara menggunakan peluncur di Inggris dalam beberapa minggu mendatang.

Mengumumkan langkah tersebut, Wallace mengatakan Inggris mengambil peran utama dalam memasok pasukan Ukraina dengan "senjata vital yang mereka butuhkan untuk mempertahankan negara mereka dari invasi tanpa alasan".

Dia berkata: "Ketika taktik Rusia berubah, demikian juga dukungan kami ke Ukraina.

“Sistem roket multi-peluncuran yang sangat mampu ini akan memungkinkan teman-teman Ukraina kita untuk lebih melindungi diri mereka sendiri dari penggunaan artileri jarak jauh yang brutal, yang telah digunakan pasukan Putin tanpa pandang bulu untuk meratakan kota-kota.”

3 dari 4 halaman

Inggris Ikuti Jejak AS

Keputusan itu dikoordinasikan dengan AS, yang mengumumkan pekan lalu bahwa pihaknya juga memasok sistem roket.

Langkah AS telah membuat marah Moskow dan pada hari Minggu Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan memperluas daftar target yang akan diserang Rusia di Ukraina jika negara-negara Barat mengirim senjata jarak jauh ke Kiev.

Pemerintah Inggris mengatakan, militer Ukraina akan dilatih tentang cara menggunakan peluncur di Inggris dalam beberapa minggu mendatang.

Mengumumkan langkah tersebut, Wallace mengatakan Inggris mengambil peran utama dalam memasok pasukan Ukraina dengan "senjata vital yang mereka butuhkan untuk mempertahankan negara mereka dari invasi tanpa alasan".

Dia berkata: "Ketika taktik Rusia berubah, demikian juga dukungan kami ke Ukraina.

“Sistem roket multi-peluncuran yang sangat mampu ini akan memungkinkan teman-teman Ukraina kita untuk lebih melindungi diri mereka sendiri dari penggunaan artileri jarak jauh yang brutal, yang telah digunakan pasukan Putin tanpa pandang bulu untuk meratakan kota-kota.”

 

4 dari 4 halaman

Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142

Inggris dan Amerika telah memimpin dalam memasok senjata ke Ukraina, tetapi memberikannya roket jarak jauh yang canggih menandai perubahan yang signifikan, kata koresponden pertahanan BBC Jonathan Beale.

Ini juga merupakan pengakuan bahwa Ukraina sedang berjuang untuk bersaing dengan persenjataan artileri Rusia yang luas, tambahnya.

Sistem roket peluncuran ganda Inggris dapat menembakkan 12 rudal permukaan-ke-permukaan dalam satu menit dan dapat menyerang target dalam jarak 50 mil (80km) dengan akurasi tepat -- jauh lebih jauh daripada artileri yang dimiliki Ukraina saat ini.

Ini mirip dengan sistem yang dikirim AS, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS).

Pekan lalu Washington mengatakan akan memasok empat peluncur roket ganda HIMARS ke Ukraina - setelah menerima jaminan bahwa mereka akan digunakan untuk tujuan pertahanan saja dan tidak untuk menyerang sasaran di dalam Rusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.