Sukses

Tak Pilih Mobil Mewah, Wanita Singapura Menikah Naik Taksi Sang Ayah

Ayah dari wanita Singapura ini adalah sopir taksi.

Liputan6.com, Singapura - Pada pernikahan, sudah menjadi "tradisi" agar kedua pasangan mengeluarkan uang banyak agar perayaan menjadi mewah. Padahal, pernikahan juga bisa dilaksanakan dengan sederhana namun tetap berkesan.

Seorang wanita karier di Singapura memilih untuk menikah naik taksi ayahnya. Ia memilih melakukan itu ketimbang menyewa mobil mewah, sebab taksi ayahnya penuh dengan kenangan.

"Ayahku selalu merupakan sopir taksi sejak saya lahir, dan hampir selalu mengantar saya dan dua saudara laki-laki saya ke sekolah dengan taksi," ujar Wee Jie Xin (27), seperti dilaporkan The Straits Times.

Wanita yang bekerja sebagai pegawai human resources itu naik taksi ayahnya dengan gaun putih pernikahan. Mobil yang dikendarai adalah taksi ComfortDelGro.

Ayahnya yang bernama Wee Phoy Thong (65) mengendarai taksi tersebut. Pihak mempelai pria juga setuju dengan cara yang spesial ini.

"Saya memberi tahu rencana saya ketika berkencan, dan ia sangat suportif dan gembira dengan ide ini," ujar Wee Jie Xin.

Mengantar putrinya ke pernikahan juga menjadi salah satu cara menyambut pensiun, sebab Wee Phoy Thong berencana untuk pensiun dan menyopir secara paruh waktu saja.

Untuk membantu merayakan pernikahan sang putri, Wee Phoy Thong meminta bantuan dua sahabat sopirnya untuk ikut menjadi iring-iringan di kanan dan kiri taksinya.

Wee Phoy Thong mengaku suka menjadi sopir taksi karena masa lebih bebas, dan bisa pulang saat lelah. Ia pun tak pernah berpikir untuk mengganti pekerjannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tradisi Unik: Kue Pernikahan dengan Desain Buku Nikah

Di Jakarta, ada juga tradisi pernikahan yang menarik. 

Pada sebuah video di TikTok, seorang wanita pembuat kue terlihat sedang mendekorasi kue tar dengan desain buku nikah.

Ini adalah pertama kalinya ia membuat kue dengan desain akta pernikahan atau buku nikah. Kue tar buku nikah itu rupanya untuk merayakan ulang tahun pernikahan pelanggannya.

"Walaupun kita belum pernah bikin, tapi kita yakin banget hasilnya bakal unik buat anniversary, karena kita belum pernah lihat kue akta pernikahan gitu," ucapnya dalam video tersebut.

Ia kemudian menggunakan krim untuk menulis dan menggambar detail di atas kue tersebut. Di bagian bawah ia menggambar foto pria dan wanita dengan latar belakang warna biru.

Sedangkan di bagian atas ia menulis data-data pernikahan dengan krim hitam. Karena mengandung data pribadi, angka-angka yang tertulis di sana diganti secara acak

Wanita ini juga menggambar lambang garuda di bagian atas tulisan. Dekorasi kue itu terlihat sangat menarik dan unik karena rapi dan sangat mirip dengan aslinya. Video ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.

3 dari 4 halaman

Studi: Pasangan yang Menghabiskan Uang Lebih Sedikit untuk Pernikahan, Hubungannya Lebih Langgeng

Sebelumnya dilaporkan, memikirkan pernikahan sebagai sesuatu yang hanya terjadi sekali seumur hidup — adalah mantra yang dapat menghilangkan batas anggaran apa pun. Apakah gaun atau cincin yang sama yang Anda impikan di luar anggaran Anda? Tidak masalah, itu adalah pengorbanan yang layak untuk sesuatu yang akan bertahan selamanya.

Tetapi sebelum Anda terjun ke dunia kredit dan utang, sebaiknya Anda mengetahui hal ini terlebih dahulu.

Pernikahan yang mahal tidak menjamin pernikahan yang langgeng

Sementara seluruh industri pernikahan mencoba meyakinkan kita untuk menghabiskan sebanyak mungkin untuk pernikahan yang seperti dongeng, para profesor di Emory University dan National University of Singapore memutuskan untuk melihat apakah ada hubungan antara biaya pernikahan dan durasi pernikahan.

Orang-orang berutang dan itu menjadi beban sesudahnya

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa beban keuangan adalah masalah utama yang diperdebatkan oleh pasangan. Dan itu adalah alasan kedua (tepat setelah selingkuh) yang mengarah pada perceraian.

Jadi, keajaibannya cukup sederhana — pernikahan kecil tidak menghasilkan (atau hampir tidak) berhutang, dan ada masalah yang kurang serius untuk diperjuangkan dan alasan yang tidak terlalu serius yang akan membuat Anda berpisah.

Tapi temuan ini bukan satu-satunya yang ditemukan selama penelitian. Para profesor juga menemukan bahwa ada hal yang dapat membantu Anda tetap bersama.

Bulan madu dapat membuat persatuan Anda bertahan lama

Dan jika Anda tidak ingin memiliki banyak orang di sekitar, Anda bisa berinvestasi dalam bulan madu. Liburan yang menyenangkan tampaknya menambah persatuan yang bertahan lama — 63% responden penelitian menganggap bahwa pasangan yang memutuskan untuk melarikan diri untuk bertualang bersama lebih mungkin untuk tetap bersama dalam jangka panjang.

4 dari 4 halaman

Pernikahan Tanpa Pasangan Kian Populer di Jepang

Sementara, Jepang justru punya tradisi yang lebih unik lagi. 

Sebelumnya dilaporkan, pernikahan tanpa pasangan alias menikahi diri sendiri kian jadi pilihan populer di Jepang. Opsi di tengah menurunnya tingkat pernikahan di Negeri Sakura ini dilakukan perempuan lajang untuk merayakan masa muda dan kemandirian mereka.

Dikutip dari BBC, Selasa (5/4), pernikahan solo juga dilakukan seorang perempuan Jepang bernama Rina. Dalam video BBC, komedian Sue Perkins bertemu Rina saat dirinya bersiap menjalani pemotretan yang didedikasikan untuk dirinya sendiri.

Rina menyebut bahwa gaun pengantin pilihannya sebagai memori untuk dikenang. "Saya ingin mengenakan gaun dan memotret diri saya sendiri," kata perempuan berusia 20 tahun itu.

Sue lantas bertanya siapakah sosok mempelai pria atau calon suaminya. "Tidak ada," jawab Rina.

Kemudian dijelaskan, Rina adalah salah satu dari semakin banyak perempuan muda yang menyerah pada gagasan untuk menikah dan memilih sesuatu yang disebut pernikahan solo. Ini seperti pernikahan nyata, namun tanpa pengantin pria, komitmen hingga anak.

"Pernikahan solo sangat populer di Jepang saat ini. Bahkan jika itu bukan pernikahan Anda, Anda dapat mengenakan gaun untuk bersenang-senang, dan berfoto lucu di studio dengan terlihat seperti seorang putri," lanjut Rina soal pernikahan solo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.