Sukses

Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Putri Vladimir Putin Ikut Jadi Target Sanksi AS

Sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina, putri Vladimir Putin menjadi target sanksi AS.

Liputan6.com, Jakarta - AS telah memberlakukan sanksi terhadap lingkaran dalam Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk putrinya.

Daftar itu juga termasuk keluarga Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan bank-bank besar.

Langkah-langkah tersebut mengikuti pengungkapan baru kekejaman oleh pasukan Rusia di Ukraina, termasuk gambar jasad warga sipil yang tersebar di jalan-jalan Bucha, dekat ibukota Kiev. Rusia mengatakan, tanpa bukti, gambar-gambar itu dibuat oleh pejabat Kiev. Demikian seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (7/4/2022).

Meskipun citra satelit menunjukkan warga sipil tewas ketika Rusia menguasai Bucha, Putin pada Rabu menggambarkan peristiwa itu sebagai "provokasi kasar dan sinis oleh rezim Kiev".

Mengacu pada pembunuhan Bucha, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Rabu: "Tidak ada yang kurang terjadi daripada kejahatan perang besar." 

"Negara-negara yang bertanggung jawab harus bersatu untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku ini," tambah Biden.

AS mengatakan bahwa putri Putin, Katerina Vladimirovna Tikhonova dan Maria Vladimirovna Vorontsova, dikenai sanksi "karena menjadi anak-anak Putin yang sudah dewasa, di mana properti dan kepentingannya diblokir".

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terlibat dalam Aksi Rusia

Pengumuman itu menggambarkan Tikhonova sebagai "seorang eksekutif teknologi yang pekerjaannya mendukung GoR [pemerintah Rusia] dan industri pertahanan".

Adiknya, Vorontsova, lanjutnya, "memimpin program yang didanai negara yang telah menerima miliaran dolar dari Kremlin untuk penelitian genetika dan secara pribadi diawasi oleh Putin".

Ditanya mengapa AS menargetkan putri-putri Putin, seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan AS mengira mereka dapat mengendalikan beberapa aset ayah mereka.

"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa Putin, dan banyak kroni-kroninya, dan para oligarki, menyembunyikan kekayaan mereka, menyembunyikan aset mereka, dengan anggota keluarga yang menempatkan aset dan kekayaan mereka dalam sistem keuangan AS, dan juga banyak bagian lain dari negara itu. dunia," kata pejabat itu. 

"Kami percaya bahwa banyak aset Putin disembunyikan dengan anggota keluarga, dan itulah mengapa kami menargetkan mereka."

3 dari 3 halaman

Infografis Putin Akan Hadiri KTT G20 Bali di Tengah Invasi ke Ukraina:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.