Sukses

Donald Trump Akui Masih Jalin Hubungan Baik dengan Kim Jong-Un

Mantan presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia berhubungan baik dengan Kim Jong-Un.

Liputan6.com, Washinton - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengatakan kepada rekan-rekannya sejak meninggalkan Gedung Putih bahwa dia tetap berhubungan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un di tengah meningkatnya ketegangan atas uji coba rudal negaranya baru-baru ini, menurut sebuah laporan.

"Seperti yang kita ketahui, dia memiliki fiksasi pada hubungan ini," reporter New York Times Maggie Haberman mengatakan kepada CNN.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (11/2/2022), pengungkapan itu terkandung dalam bukunya yang akan datang tentang Trump, "The Confidence Man".

Donald Trump terkenal menyatakan pada tahun 2018 bahwa dia dan Kim “jatuh cinta” setelah bertukar surat, tetapi tiga pertemuan dengan pemimpin Korea Utara gagal membujuknya untuk menyerahkan bom nuklir dan misilnya.

Klaim Trump tidak dapat diverifikasi dan mungkin tidak benar, kata Haberman.

"Apa yang dia katakan dan apa yang sebenarnya terjadi tidak selalu sejalan, tetapi dia telah memberi tahu orang-orang bahwa dia telah melakukan semacam korespondensi atau diskusi dengan Kim Jong-Un," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Sesuai Fakta

Kim adalah satu-satunya pemimpin asing yang dikatakan Trump bahwa dia tetap berhubungan, tambahnya.

Departemen Luar Negeri AS menolak mengomentari laporan itu ketika ditanya apakah mereka mengetahui kontak semacam itu, dan Gedung Putih tidak segera menanggapi. Seorang perwakilan untuk Trump tidak membalas permintaan komentar.

Undang-Undang Logan 1799 AS melarang warga negara AS untuk bernegosiasi dengan pemerintah asing tanpa izin.

Jenny Town, direktur proyek Korea Utara yang berbasis di Washington, 38 North, mengatakan Trump dikenal melebih-lebihkan dan setiap pesan yang dia kirim mungkin hanya salam dan mungkin tidak dibalas.

“Tetapi jika itu benar, dan ada komunikasi yang terjadi pada substansi apa pun tanpa koordinasi atau konsultasi dengan Gedung Putih, itu bisa sangat bermasalah dan berpotensi kontraproduktif dengan kepentingan AS,” katanya.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Donald Trump dan Kim Jong-un:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.