Sukses

KBRI Nairobi Galang Dana untuk Panti Asuhan Kenya Lewat Pagelaran Batik

Acara bertajuk "Indonesian Cultural Day" di Kenya, menampilkan Batik sebagai tema utama acara.

Liputan6.com, Nairobi - Dalam rangka penggalangan dana untuk panti asuhan di Kenya, KBRI Nairobi mengadakan peragaan batik di hadapan para duta besar dari negara asing.

Tak hanya ditujukan sebagai upaya penggalangan dana, cara ini juga dinilai sebagai langkah dalam memperkenalkan warisan budaya Batik kepada warga dunia, demikian disebutkan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari KBRI Nairobi, Rabu (1/12/2021).

Sebagaimana diketahui, Batik telah terdaftar sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda pada UNESCO, badan PBB yang bergerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

Acara bertajuk "Indonesian Cultural Day" tersebut menampilkan Batik sebagai tema utama acara.

Para peserta mendapatkan pengenalan mengenai sejarah, makna, dan proses pembuatan Batik, yang diikuti oleh peragaan busana Batik serta demonstrasi berbagai cara pemakaian kain asli Indonesia tersebut.

Adapun berbagai pakaian dan kain Batik yang ditampilkan merupakan koleksi pribadi istri Duta Besar Indonesia untuk Kenya, Zulfah Nahdliyati Saripudin.

Pada kegiatan tersebut, perkumpulan istri dan suami Duta Besar asing di Nairobi yang tergabung dalam SHOM (Spouse of Heads of Mission) melakukan penggalangan dana untuk beberapa sekolah yang membutuhkan, antara lain Panti Asuhan Al Anisa.

Turut mendukung acara tersebut adalah perusahaan Indofood setempat, Salim Wazaran Co. Ltd., yang memproduksi Indomie untuk Kawasan Afrika Timur.

Ada pula General Manager Agus Susanto menyampaikan cek secara simbolis senilai 100.000 Shilling Kenya (atau sekitar Rp 12,7 juta, serta 30 dus Indomie.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aksi Berbagi

Dalam sambutannya, Duta Besar RI di Nairobi Mohamad Hery Saripudin, menegaskan bahwa "kita semua telah merasakan sambutan hangat dan kebaikan tidak saja dari pemerintah, tetapi juga masyarakat di negara Kenya ini. Melalui kegiatan penggalangan dana inilah, saatnya bagi kita untuk berbagi kepada masyarakat setempat."

Para duta besar yang hadir sangat terkesan, tidak saja dengan berbagai design dan motif Batik, namun khususnya terkait sejarah serta budaya Batik, yang diakui memiliki pengaruh ke benua Afrika.

Kesan dan apresiasi yang diberikan tidak saja hanya dalam ucapan namun juga dalam pembelian Batik yang tersedia pada bazaar untuk penggalangan dana yang dilakukan.

"Sangat menarik melihat koneksi budaya antara Afrika dan Indonesia, pengaruh Batik yang dibawa oleh Indonesia ke Afrika," sebut Duta Besar Swedia Caroline Vicini, yang juga membeli berbagai kain Batik di acara bazar.

3 dari 3 halaman

Infografis Motif-Motif Batik Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.