Sukses

Pengembang Real Estat Ternama New York Harry Macklowe Cerai, Koleksi Seni Dilelang hingga Rp 9 T

Harry Maclowe dan mantan istrinya menjual koleksi seni di rumah lelang Sotheby's, harganya mencapai 9 triliun Rupiah.

Liputan6.com, Jakarta Hampir tiga tahun setelah proses perceraian orang ternama di dunia pengembang real estat New York, Harry Macklowe dan istrinya, Linda, sebagian dari koleksi seni mereka telah terjual. Harganya mendobrak perkiraan mencapai lebih dari $676 juta (9 triliun Rupiah).

Batch awal yang terdiri dari 35 karya seni berhasil di ketuk palu pada Senin 15 November, di antaranya terdapat karya dari Pablo Picasso, Andy Warhol, dan Cy Twombly.

Sebuah karya pelukis abstrak Mark Rothko terjual seharga $82,5 juta (1,1 triliun Rupiah). Sementara "Number 17, 1951" karya Jackson Pollock terjual lebih dari $61 juta (867 miliar Rupiah), membuat rekor baru untuk karya seniman tersebut.

"Ini adalah koleksi yang tidak pernah dipindahkan (atau) disentuh," kata Grégoire Billault, ketua seni kontemporer Sotheby's.

"Cukup sering, ketika kita memiliki koleksi untuk dijual, banyak yang sudah terjual, atau beberapa (karya) diberikan ke museum, yang lain diberikan kepada anggota keluarga."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perintah Hakim Mahkamah Agung

Macklowes bersama istrinya menikah di awal usia 20-an pada tahun 1959 dan sejak itu sudah mengumpulkan semua aset penting mereka bersama-sama, termasuk apartemen senilai $72 juta (1 triliun Rupiah), kapal pesiar, dan beberapa properti komersial, menurut dokumen pengadilan. Mereka memulai koleksi seni mereka tak lama setelah mereka menikah.

Pada tahun 2018, selama proses perceraian mereka, seorang hakim Mahkamah Agung Negara Bagian New York memerintahkan Macklowes untuk menjual 65 karya seni dari koleksi mereka dan membagi keuntungannya, setelah ahli yang disewa pasangan itu memberikan penilaian yang sangat berbeda tentang nilai beberapa karya seni.

Nilai untuk patung eksistensial Alberto Giacometti "La Nez" misalnya, bervariasi sebesar $30 juta (424 miliar Rupiah).

Keputusan pengadilan tersebut memicu adanya keributan antara rumah lelang Sotheby's, Christie's dan Phlips untuk membawa koleksi ke pasar. Dealer seni yang ditunjuk, Michael Findlay, menunda keputusan tahun lalu karena pandemi.

3 dari 4 halaman

Koleksi Seni Berkualitas

Patung Giacometti akhirnya terjual lebih dari $78 juta (1,1 triliun Rupiah), harga tertinggi kedua yang dicapai pada lelang hari Senin. Di tempat lain, "Nine Marilyns" karya Warhol, salah satu sablon Marilyn Monroe yang terkenal dari arttis pop, telah terjual lebih dari $47 juta (669 miliar Rupiah).

Patung Picasso dalam penghormatan penyair Prancis Apolinaire terjual lebih dari $26 juta (370 miliar Rupiah).

30 karya seni lainnya akan dilelang di Sotheby's New York pada Mei 2022.

Pada acara pers virtual yang mengumumkan penjualan pada bualn September, CEO Sotheby Charles Stewart menyebut Koleksi Macklowe sebagai salah satu koleksi seni modern dan kontemporer paling signifikan dan berkualitas museum yang pernah didatangi ke pasar.

Ia juga menambahkan, "Penjualan ini akan membuat sejarah sebagai momen yang menentukan di pasar seni."

Penulis : Azarine Natazia

 

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.