Sukses

PM Kanada Rombak Besar-besaran Kabinetnya

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, rombak besar-besaran kabinetnya karena warga mengharapkan sesuatu yang besar dilakukan.

Liputan6.com, Ottawa - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau telah merombak kabinetnya dan membuat perubahan signifikan di beberapa kementerian.

Dilansir dari laman BBC, Rabu (27/10/2021), hal tersebut terjadi setelah Partai Liberal Trudeau memenangkan pemerintahan minoritas dalam pemilihan federal bulan lalu.

Dari 38 anggota kabinet yang dilantik pada hari Selasa, kurang dari 10 orang tetap di posisi mereka sebelumnya.

Sebagai bagian dari perombakan, Kanada akan melihat pertahanan baru sewaktu militer menghadapi krisis pelanggaran seksual.

Trudeau mengatakan bahwa perombakan besar terjadi karena “Warga Kanada mengharapkan hal-hal besar untuk dilakukan" pada isu terkait iklim, rekonsiliasi dengan penduduk asli di Kanada - dan memiliki "tim yang segar dan dihidupkan kembali" akan memungkinkan hal itu.

Mantan menteri pertahanan, Harjit Sajjan, keluar dari posisinya setelah 6 tahun. Menyusul seruan terhadap pemecatannya karena skandal militer yang sedang berlangsung.

Sejak Februari lalu, beberapa pemimpin militer senior saat ini ataupun sebelumnya telah diselidiki atas klaim perilaku yang tidak pantas. Beberapa tetap cuti.

Anita Anand, yang saat ini menjabat sebagai menteri pertahanan nasional – perempuan kedua yang berada di posisi itu. Mantan akademisi tersebut sebelumnya adalah menteri yang bertanggung jawab memimpin pembelian Kanada selama pandemi, termasuk mengamankan pasokan vaksin Covid-19 negara itu.

Perdana menteri menyebut Anand sebagai "ahli pemerintahan kelas dunia" yang dapat membantu memimpin perubahan yang diperlukan dalam budaya angkatan bersenjata.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aktivis Iklim Menjadi Menteri Lingkungan dan Menteri Luar Negeri Baru

Perubahan kunci lainnya adalah aktivis iklim yang berubah menjadi politisi, Steven Guilbeault, sebagai menteri lingkungan.

Trudeau menyebut penanganan perubahan iklim sebagai prioritas utama, dengan mengatakan bahwa Kanada akan "mendorong, menantang dunia untuk melakukan lebih banyak lagi, bahkan lebih cepat" pada KTT Perubahan Iklim PBB di Glasgow bulan ini.

Sebelumnya, Guilbeault memiliki masa jabatan yang sulit sebagai menteri warisan budaya ketika ia memperkenalkan undang-undang reformasi penyiaran yang dikritik sebagai ancaman terhadap kebebasan berbicara secara daring. Ia adalah penentang keras proyek pipa minyak, sebuah fakta yang dapat menyinggung bagi daerah penghasil energi negara itu.

Trudeau juga telah menunjuk menteri luar negeri kelimanya sejak Partai Liberal pertama kali mengambil alih kekuasaan pada tahun 2015. Mantan menteri bahasa resmi, Melanie Joly, telah dipromosikan untuk menduduki posisi tersebut.

Para menteri yang mempertahankan posisi mereka sebelumnya termasuk Chrystia Freeland, yang tetap sebagai menteri keuangan federal dan wakil perdana menteri.

Parlemen Kanada kembali pada 22 November dengan Pidato Tahta, yaitu saat pemerintah menguraikan kebijakan dan programnya saat sesi parlemen dimulai.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.