Sukses

China Larang Ultraman Tiga Akibat Sebar Kekerasan

Ultraman Tiga disensor China. Detective Conan juga sempat diperiksa.

Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China melarang seri Ultraman Tiga dari platform video karena dituding menyebarkan kekerasan. Ini adalah rangkaian aksi penyensoran di China terhadap kartun.

Menurut laporan Global Times, Selasa (28/9/2021), Administrasi Radio dan Televisi Nasional China juga mendorong program-program online untuk menyelenggarakan channel khusus untuk anak dan remaja.

Platform video diminta tak menyiarkan konten yang mengandung kekerasan, darah, dan pornografi.

Sebelumnya, sebuah komite perlindungan konsumer di provinsi Jiangsu sempat memeriksa kartun-kartun, termasuk Ultraman Tiga. Hasilnya, Ultraman Tiga disebut mengandung kekerasan seperti ledakan dan pemukulan.

Ultraman Tiga kini tak bisa ditemukan di iQiyi, Tencent TV, dan Youku.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Detective Conan Sempat Diperiksa

Selain Ultraman, kartun lain yang diperiksa oleh komite konsumer tersebut adalah Detective Conan. Totalnya, ada 21 kartun yang diinvestigasi.

Aksi penyensoran ini menuai pro dan kontra besar-besaran di kalangan netizen China.

Ada orang tua yang meminta agar kartun-kartun itu disensor.

"Ada terlalu banyak plot-plot berbahaya di kartun, dan putra saya meniru sebagian dari hal itu," ujar pria dengan nama keluarga Tang, ia memiliki anak berusia empat tahun.

Pihak yang kontra pun tak bisa menahan kekecewaan mereka. Salah satu yang kecewa adalah milenial bernama Zhang Tong di Beijing. Pria berusia 29 tahun itu menyebut Ultraman adalah bagian dari masa kecilnya dan memberikan pelajaran positif.

"Saya tumbuh dewasa dengan menonton Ultraman Tiga. Saya pikir itu sangat positif. Itu bisa mengajarkan anak-anak untuk melindungi yang lama dan menjadi orang baik," ujar Zhang Tong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.