Sukses

Bintang Langka Berbentuk Air Mata Diprediksi Astronom Akan Alami Supernova

Para astronom telah menemukan bintang langka yang ditakdirkan untuk meledak.

Liputan6.com, Jakarta - Para astronom telah menemukan bintang langka yang berbentuk air mata yang berputar-putar melalui kosmos sekitar 1.500 tahun cahaya dari matahari.

Dikutip dari Live Science, Rabu (14/7/2021), sistem bintang yang bernama HD265435 ini adalah salah satu dari hanya tiga sistem bintang biner yang diketahui di alam semesta yang paling dekat dengan Bumi.

Namun, menurut penelitian yang diterbitkan pada 12 Juli 2012 di jurnal Nature Astronomy, bintang ituu akan alami supernova sebentar lagi.

Jenis ledakan bintang ini terjadi ketika katai putih -- kulit keriput dari bintang yang runtuh -- berbagi orbit dengan bintang yang lebih besar dan lebih muda yang masih memiliki bahan bakar yang tersisa untuk dibakar.

Kecil tapi masih secara gravitasi, katak putih ini akan dengan senang hati melahap bahan bakar ini, menarik bergitu banyak materi menjauh dari pendampingnya sehingga bintang yang lebih muda melalui berubah bentuk dari bola menjadi elips, atau titik air mata.

Bintang yang lebih tua terus tumbuh lebih besar selama jutaan tahun dan akhirnya menjadi terlalu besar.

Reaksi nuklir akan muncul kembali di intinya dan bintang kerdil itu akan meledak membuat kedua bintang menjadi noda gas dan debu yang disinari di langit malam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dapat Terjadi 70 Tahun Lagi

Menggunakan pengamatan Transiting Exoplanet Survey Satellite dari NASA, para peneliti menemukan bahwa HD265435 memenuhi kriteria supernova dan dari perincian tersebut, mereka membuat beberapa perkiraan informasi tentang ukuran dan usia bintang pendamping tak terlihat dari bintang muda itu.

Mereka juga menemukan bahwa bintang yang terlihat mengandung sekitar 60% massa matahari, menunjukkan bahwa bintang yang terlihat tidak terlalu jauh dari kolaps menjadi katai putih itu sendiri.

Walau begitu, pendamping tak kasat mata bintang itu sangat cocok dengan profil katai putih, mengemas kira-kira satu massa matahari ke dalam bola yang sedikit lebih kecil dari Bumi.

Kedua bintang ini sepenuhnya mengorbit satu sama lain setiap 90 menit atau lebih, menunjukkan bahwa mereka sangat dekat dan mungkin akan bergabung sepenuhnya jutaan tahu dari sekarang.

Bersama-sama, pasangan ini memiliki massa total yang tepat untuk menunjukkan bahwa supernova akan segera terjadi dalam waktu sekitar 70 tahun lagi.

 

Reporter: Paquita Gadin

3 dari 3 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.