Sukses

Donald Trump Mengamuk Usai Upayanya Menangani Pandemi COVID-19 Dikritik Ahli

Mantan Presiden AS Donald Trump mengamuk saat menerima kritik dari para ahli soal penangannya terhadap pandemi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan presiden AS Donald Trump mengecam dua ahli penanganan virus corona COVID-19 di Amerika yang mengkritik upayanya mengendalikan pandemi saat berkantor di Gedung Putih.

Dalam sebuah pernyataan marah, Trump menggambarkan Anthony Fauci dan Deborah Birx sebagai, "dua promotor diri yang mencoba menemukan kembali sejarah untuk menutupi naluri buruk dan rekomendasi yang salah, yang untungnya hampir selalu saya batalkan."

Menurut laporan Channel News Asia, Selasa (30/3/2021), Trump menuduh Fauci, yang memimpin Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mencoba mengambil kebanggaan dirinya sendiri untuk pengembangan vaksin, dan "menggerakkan tiang gawang untuk membuat dirinya terlihat sebaik mungkin."

Trump juga menyebut Birx, yang merupakan koordinator satuan tugas virus corona, adalah "pembohong yang terbukti dengan sedikit kredibilitas yang tersisa."

Ledakan pahit datang setelah Fauci mengatakan kepada CNN betapa terkejutnya dia ketika Trump pada April 2020 menyerukan negara-negara untuk "membebaskan" diri mereka sendiri ketika para ahli memohon kepada orang Amerika untuk mematuhi perintah penutupan wilayah.

Birx mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa - saat bekerja di Gedung Putih - dia telah menerima panggilan telepon yang "sangat tidak nyaman" dari Trump setelah berbicara di depan umum tentang penyebaran cepat COVID-19.

Dia juga mengatakan "pemerintah federal tidak memberikan pesan yang konsisten kepada rakyat Amerika dan itu adalah kesalahan nomor satu."

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Remehkan Ahli

Wawancara dengan Fauci dan Birx adalah bagian dari film dokumenter CNN tentang pandemi.

Birx pensiun setelah masa suram di Gedung Putih yang menodai reputasinya yang dulu terkenal.

Fauci (80) sekarang menjadi penasihat pandemi utama Gedung Putih di bawah Presiden Joe Biden setelah kekalahan Trump dalam pemilihan umum.

"Dr Fauci dan Dr Birx bergerak terlalu lambat, dan jika itu terserah mereka, kami saat ini akan dikunci di ruang bawah tanah kami karena negara kami mengalami depresi keuangan," kata Trump.

Dia juga menyerang kemampuan Fauci untuk melempar bola bisbol, menggambarkannya sebagai "raja sandal jepit", dan berkata "Birx adalah penasihat medis yang buruk, itulah sebabnya saya jarang mengikuti nasihatnya."

3 dari 4 halaman

Kebiasaan Trump Tolak Kritik

Trump, yang memiliki kebiasaan melakukan serangan balik yang kuat terhadap kritik apa pun, tetap tidak menonjolkan diri sejak meninggalkan Gedung Putih dan pindah ke resor Mar-a-Lago di Florida.

Di bawah Trump, jumlah kematian COVID-19 di Amerika Serikat melonjak menjadi jumlah tertinggi di dunia saat ia menolak penggunaan masker, penutupan wilayah dan tindakan lain untuk mengatasi pandemi.

Biden dengan cepat meningkatkan distribusi vaksin tetapi juga memperingatkan bahwa pandemi, yang telah menewaskan 549.000 orang di AS, tetap menjadi ancaman besar karena data menunjukkan potensi lonjakan infeksi lainnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Donald Trump Vs Jurnalis CNN

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.