Siswi Prancis Mengaku Bohong tentang Samuel Paty Terkait Kasus Kartun Nabi Muhammad

FOTO: Potret Peristiwa Menarik Pekan Ini — RIBUAN WARGA PRANCIS KECAM PEMENGGALAN GURU: Ribuan orang demonstrasi di alun-alun Republique, Paris (18/10/2020). Mereka memberi penghormatan kepada guru sejarah, Samuel Paty yang dipenggal kepalanya di Paris setelah mendiskusikan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya. (AP/Michel Euler)

Liputan6.com, Paris - Kasus Samuel Paty kembali disorot. Ia merupakan guru yang dipenggal teroris karena kontroversi kartun Nabi Muhammad di kelas.

Perkembangan terbaru, seorang siswi di kasus Samuel Paty mengaku berbohong tentang salah satu bagian kasus tersebut.

Siswi berusia 13 tahun itu sempat berkata para murid Muslim disuruh keluar dari kelas saat Paty menunjukan kartun Nabi Muhammad. Alhasil, orangtua siswi itu protes dengan keras di media sosial.

Protes orangtua siswi itu mengandung kebencian, dan jaksa menyebut ada kaitan langsung antara provokasi online dari orangtua itu dengan pemenggalan Paty.

Ternyata, anak perempuannya berbohong. Gadis itu tidak berada di kelas Paty saat ada materi tentang kartun Nabi Muhammad. Pihak pengacara berkata siswi itu berbohong karena tekanan sahabat.

"Ia berbohong karena ia merasa terjebak karena teman-temannya memintanya sebagai juru bicara," ujar pengacara Mbeko Tabula kepada AFP, seperti dikutip BBC, Selasa (9/3/2021).

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang kartun Nabi Muhammad memicu reaksi keras dari dunia Islam. Di Palestina, foto Macron dibakar demonstran dibakar sebagai ekspresi kemarahan.

2 dari 3 halaman

Bapak dan Anak Dibawa ke Meja Hijau

Lampu Menara Eiffel Dimatikan — Lampu Menara Eiffel di Paris, dimatikan pada Rabu (21/10/2020). Kondisi gelap gulita itu untuk memberikan penghormatan terhadap Samuel Paty, seorang guru sejarah yang dipenggal kepalanya pada Jumat (16/10) lalu. (GEOFFROY VAN DER HASSELT / AFP)

Pelaku utama pembunuh Samuel Paty adalah pemuda 18 tahun bernama Abdullakh Anzorov. Ia ditembak mati polisi setelah melakukan aksinya pada 16 Oktober 2020.

Siswi dalam kasus ini digugat atas fitnah, sementara bapaknya dan seorang penceramah agama Islam juga terjerat gugatan hukum terkait pembunuhan Paty.

Kasus pembunuhan Paty memicu protes besar di Prancis dengan slogal Je Suis Samuel (Saya Samuel).

Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan penghargaan tertinggi Legion d'honneur kepada keluarga korban.

Isu kebebasan berpendapat dan penistaan agama di Prancis juga menjadi kontroversi tahun lalu. Presiden Macron juga sempat didemo di Indonesia, tetapi ia menegaskan bahwa Prancis tidak anti-Islam.

3 dari 3 halaman

Infografis Samuel Paty:

Infografis Teror Beruntun dan Status Darurat Tertinggi Prancis. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tommy K. Rony
Author
Raden Trimutia Hatta
Editor
Teddy Tri Setio Berty
Editor

Siswi Prancis Mengaku Bohong tentang Samuel Paty Terkait Kasus Kartun Nabi Muhammad

Bela Islam, Uskup Agung di Prancis Kritik Kartun Nabi Muhammad

Surat Klarifikasi Presiden Macron: Prancis Tidak Pernah Anti-Islam

Teror di Prancis karena Benturan Peradaban, Dunia Perlu Dialog

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bapak dan Anak Dibawa ke Meja Hijau

Infografis Samuel Paty:

Samuel Paty

Kartun Nabi Muhammad

Prancis

Teroris

19 April 2020: Akhir Penembakan Terburuk dalam Sejarah Kanada, 22 Orang Tewas dari 16 TKP di Nova Scotia

10 Fakta Serangan Balasan Israel, Iran Aktivasi Pertahanan Udara hingga Klaim Tembak Jatuh Drone

Dukung Gencatan Senjata di Gaza, Irlandia Dorong Pengakuan Kemerdekaan bagi Palestina

Jumlah Kecoak Meningkat di Spanyol, Perubahan Iklim yang Menghangat Jadi Penyebabnya?

Konflik Timur Tengah Kian Panas, Rusia Pertanyakan Peran DK PBB dan Keterlibatan AS

Sejumlah Penerbangan Iran Ditangguhkan Imbas Ledakan Dekat Bandara yang Disebut Serangan Israel

AS Veto Keputusan Palestina jadi Anggota Penuh PBB Dikecam, Kepresidenan Palestina: Ini Tidak Adil

Panglima Militer Kenya Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Presiden Ruto: Kita Kehilangan Jenderal Gagah Berani

Pria Polandia Ditangkap Terkait Plot Pembunuhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk Intelijen Rusia, Terancam 8 Tahun Penjara

19 April 2020: Akhir Penembakan Terburuk dalam Sejarah Kanada, 22 Orang Tewas dari 16 TKP di Nova Scotia

Joe Biden Minta Kongres AS Percepat Loloskan Bantuan Bagi Ukraina dan Israel

Tanda-Tandanya Banyak Dibahas, tapi Kenapa Waktu Datangnya Kiamat Dirahasiakan?

Aksi Heroik Bhabinkamtibmas, Duel dengan Perampok Taksi Online Bersenjata Tajam

2 Fenomena Ini Jadi Pertanda Turunnya Nabi Isa ke Bumi Jelang Hari Kiamat

Pemalsuan Dokumen Caleg Nasdem Bone Bolango Terbongkar, 3 Orang Jadi Tersangka

Amsterdam Batasi Kapal Pesiar Berlabuh hingga Larang Pembangunan Hotel Baru untuk Tekan Overtourism

UAH: Jangan Asal Ubah Tampilan Fisik, Tubuh Kita Sudah Presisi

PKS Tunjuk Imam Budi Hartono Maju Pilkada Depok, SK Sudah Terbit

6 Kejanggalan Misteri Pembunuhan Sadis di Palembang, Ada Chat Pelaku dengan Suami Korban

Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 20 April 2024

Polisi Ungkap Kondisi Mengenaskan 7 Korban Meninggal Kebakaran Ruko Bingkai Mampang Jaksel

Misteri Ya'juj Ma'juj yang Muncul Jelang Kiamat, Kenapa Dikaitkan dengan Bangsa Mongol?

Coba Perkosa dan Begal Penumpang, Pengendara Ojol di Tanjungpinang Ditangkap

Kreator Konten Kegirangan Ketemu Anies Baswedan, Langsung Bikin Karya Spesial di Pesawat

Menpan RB: Semua Kementerian Akan Pindah ke IKN Secara Bertahap