Sukses

Donald Trump Pertimbangkan Utus Dennis Rodman Temui Kim Jong-un, Ini Alasannya

Donald Trump pertimbangkan mengutus mantan pemain basket Chicago Bulls, Dennis Rodman untuk bertemu dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempertimbangkan untuk mengutus mantan pemain basket Chicago Bulls, Dennis Rodman untuk bertemu dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox Sports Radio, Trump mengungkapkan, "Dia (Kim Jomg-un) benar-benar menyukai Dennis Rodman, saya katakan itu. Itu bagus sekali. Saya selalu mengatakan Dennis akan lebih baik daripada beberapa staf yang biasa mereka kirim untuk mendekatinya."

"Dia memang menyukai Dennis Rodman. Dan mereka mengatakan kita mungkin sebaiknya menggunakan dia daripada seseorang lulusan Nomer 1 di Harvard. Mungkin kita harus melakukannya dan jadi saya memikirkan tentang hal tersebut," kata Trump, seperti dikutip dari Yonhap News Agency, Jumat (18/9/2020).

Trump menyampaikan pernyataan itu setelah pembawa acara bertanya apakah ia pernah membahas tentang olahraga basket dengan Kim Jong-un. 

Rodman diketahui telah beberapa kali mengunjungi Korea Utara atas undangan dari Kim Jong-un. Keduanya pun juga berteman.

Saat kabar mengenai kondisi kesehatan Kim Jong-un menyebar luas, Rodman juga tak lupa menyampaikan kepeduliannya. "Saya berharap itu hanya rumor bahwa Kim Jong-un sakit. Mudah-mudahan saya akan segera mengetahuinya," tutur Rodman pada April 2020.

Tak hanya itu, Rodman juga mengatakan bahwa ia telah meminta Trump untuk mengizinkannya membantu memperbaiki hubungan antara AS dan Korea Utara.

Namun di samping itu, Rodman juga menghadapi kritik oleh sejumlah pihak di AS karena pertemanannya dengan Kim Jong-un.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Donald Trump Klaim Hubungannya dengan Kim Jong-un Masih Baik

Sementara itu, Trump mengklaim bahwa hubungannya dengan Kim-Jong-un tetap baik meski tanpa bantuan Rodman. 

Ia juga mengklaim hal tersebut berperan dalam membantu mencegah kemungkinan perang antara AS dan Korea Utara.

"Kami telah melakukannya dengan baik. Kami memiliki hubungan yang baik dan terus terang tidak ada apapun yang terjadi," terang Trump.

Trump melanjutkan, "Jika tidak, Anda pasti sudah berperang. Anda mungkin berada dalam peperangan yang begitu buruk. Banyak senjata nuklir dan banyak hal buruk bisa terjadi".

"Saya masih berhubungan dengannya (Kim Jong-un). Kita akan lihat apa yang terjadi," tambah Trump.

Pembicaraan antara Trump dan Kim-Jong-un belum berlanjut sejak pertemuan singkat yang mereka hadiri pada 30 Juni 2019, di Zona Demiliterisasi yang memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.