Sukses

Kasus Brasil COVID-19 Tertinggi Ketiga di Dunia, Sekelompok Warga Kekeh Tolak Vaksin

Sejumlah masyarakat Brasil bersikeras menolak untuk menerima vaksin walaupun negaranya bertahan di posisi ketiga dengan kasus tertinggi di dunia.

Liputan6.com, Brasilia - Sekitar lima persen masyrakat Brasil telah menolak untuk menerima vaksin Virus Corona COVID-19 dan 20 persen lainnya mengindikasikan mereka mungkin tidak menerimanya. Angka tersebut berdasarkan sebuah survei yang diterbitkan di surat kabar O Estado de S Paulo pada Minggu 6 September 2020. 

Mengutip laman Channel News Asia, Senin (7/9/2020), alasan mereka masih menolak untuk menerima vaksin adalah adanya keraguan atas keamanan dan keefektifannya, sekaligus teori konspirasi yang tidak berdasar seperti ketakutan akan manipulasi genetik, memiliki chip yang ditanamkan dalam vaksin hingga dibuat dari janin yang diaborsi.

Jajak pendapat Ibope untuk organisasi non-pemerintah Avaaz mensurvei 1.000 orang di seluruh negeri, kata surat kabar itu.

Dari mereka yang menyatakan keengganan untuk mengambil vaksin, 34 persen berada dalam rentang usia 25-34 tahun, dan 36 persen adalah orang dengan keyakinan Kristen Evangelis. 

Jajak pendapat menunjukkan bahwa 75 persen orang Brasil akan mengambil vaksin jika sudah tersedia.

Survei tersebut dilakukan setelah Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro, yang secara konsisten meremehkan tingkat keparahan wabah Virus Corona COVID-19. Bahkan ia menegaskan kembali pekan lalu bahwa vaksinasi COVID-19 tidak akan diwajibkan ketika sudah tersedia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih dari 4 Juta Kasus

Berdasarkan data dari John Hopkins University, Brasil saat ini tercatat sebagai negara dengan kasus tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat dan India. 

Brasil telah melaporkan 4.137.521 kasus Virus Corona COVID-19 dengan 126.650 kematian. 

Baru sekitar dua pekan lalu, Senator Brasil Flavio Bolsonaro yang merupakan putra sulung Presiden Jair Bolsonaro menyatakan dirinya positif Virus Corona COVID-19. Sebelumnya, ayah dan ibunya, Jair Bolsonaro dan Michelle Bolsonaro serta sang adik, Jair Renan Bolsonaro juga positif COVID-19. 

Flavio mengatakan melalui media sosial Twitter bahwa dirinya baik-baik saja, tidak memiliki gejala COVID-19, dan dirawat di rumah dengan hidroksiklorokuin dan azitromisin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.