Sukses

Kunjungi Louisiana dan Texas, Donald Trump Puji Penanganan Badai Laura

Presiden AS Donald Trump mengunjungi Louisiana dan Texas, yang merupakan lokasi terjadinya Badai Laura.

Liputan6.com, Jakarta- Presiden AS Donald Trump mengunjungi Louisiana dan Texas pada 29 Agustus, yang pada pekan ini dilanda Badai Laura.

Untungnya, badai tersebut tidak menimbulkan kerusakan dan jumlah korban jiwa seperti Badai Katrina yang terjadi 15 tahun lalu.

Dikutip dari AFP, Minggu (30/8/2020), Presiden Trump mendarat di Danau Charles dan tampak mengenakan topi berwarna merah bertuliskan "AS".

Danau itu, berlokasi di kota di Louisiana dengan 80.000 penduduk dan merupakan rumah bagi kilang minyak bumi dan pabrik kimia di dekat Teluk Meksiko.

Presiden Trump mengunjungi lingkungan di mana pohon-pohon tumbang, kerusakan pada rumah-rumah warga setempat serta gudang.

Tetapi dalam kunjungannya tersebut, Presiden Trump tampak tidak mengenakan masker meskipun pandemi Virus Corona COVID-19 masih melanda AS.

2,6 juta liter air telah didistribusikan oleh Badan Penggulangan Bencana Federal AS (FEMA) dan 1,4 juta makanan, kata Presiden Trump, karena ratusan ribu korban badai tidak memiliki listrik dan air mengalir.

"Saya tidak punya satu keluhan pun," ungkap Presiden Trump. Ia tak lupa pun memberikan ucapan selamat kepada pejabat federal dan lokal pada konferensi pers di stasiun pemadam kebakaran.

"Louisiana telah melalui banyak hal dengan COVID-19 dan dengan ini, beberapa hal lainnya. Anda telah melakukan pekerjaan dengan baik," ujar Presiden Trump kepada para pejabat, termasuk Gubernur Demokrat John Bel Edwards.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Badai Diklaim Berhasil Dilewati Tanpa Penyebaran COVID-19

Pada 27 Agustus, Badai Laura menghantam pantai Louisiana pada pagi hari waktu setempat. Di hari itu, badai tersebut juga memasuki badai Kategori 4, dan membawa angin berkecepatan 240 kilometer per jam.

Selain itu, badai tersebut juga telah disalahkan atas setidaknya 14 kematian di Louisiana dan Texas, dengan lebih dari setengahnya disebabkan oleh penggunaan generator portabel yang tidak tepat, yang menghasilkan gas karbon monoksida beracun.

Presiden Trump kemudian terbang dengan helikopter ke kota terdekat Orange, Texas, dan menghadiri pertemuan dengan pejabat negara bagian untuk membahas tanggapan mereka terhadap badai Laura.

Gubernur Texas Greg Abbott menyatakan dalam sebuah briefing bahwa dirinya meyakini negara bagian berhasil melewati badai Laura tanpa adanya penyebaran COVID-19.

Presiden Trump mengatakan kepada gubernur, "Anda membantu Texas untuk membangun kembali".

Badai Katrina menyebabkan kegagalan sistem tanggul yang melindungi dataran rendah New Orleans.

Tak hanya itu, setidaknya 1.800 orang telah tewas akibat badai yang melanda Louisiana pada Agustus 2005.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.