Sukses

Top 3: Patahnya Lutut Atlet Rusia Usai Angkat Beban Seberat 408 Kg Jadi Sorotan

Berita paling populer hari ini mencakup informasi tentang patahnya lutut atlet Rusia hingga warga AS yang disebut akan menerima vaksin gratis.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi sebuah atlet artinya harus siap dengan segala risiko yang mungkin akan terjadi. Hal ini lantaran kemampuan fisik menjadi modal utama bagi seorang atlet dalam kariernya. Hal ini pun yang kini dirasakan oleh seorang atlet Rusia yang mengalami patah lutut pada kedua kakinya usai mengangkat beban seberat 408 kg. Berita ini pun menjadi yang paling banyak dibaca di kanal Global Liputan6.com hari ini. 

Berita selanjutnya yang juga menarik perhatian pembaca adalah momen saat Presiden Suriah yang meminta untuk duduk saat menyampaikan pidatonya. Hal tersebut ia minta atas penyakit tekanan darah rendah yang dideritanya. 

Informasi berikutnya yang paling banyak dibaca adalah mengenai kabar bahwa warga Amerika Serikat yang akan menerima vaksin Virus Corona COVID-19. Kabar ini disampaikan langsung oleh pejabat AS yang akan memastikan keamanan setiap vaksin untuk warga mereka.

Berikut adalah tiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Sabtu, 15 Agustus 2020:

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Detik-Detik Atlet Rusia Angkat Beban 408 Kg Lalu Kedua Lututnya Patah

Seorang atlet angkat berat asal Rusia mematahkan kedua lututnya saat mencoba mengangkat beban hampir 900 pound atau sekitar 408 kilogram.

Alexander Sedykh cedera parah saat berkompetisi di Kejuaraan World Raw Powerlifting Federation (WRPF) 2020 yang diadakan di Dolgoprudny, di wilayah Moskow Rusia. Demikian kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti melaporkan.

Baca berita selengkapnya di sini...

3 dari 4 halaman

2. Presiden Suriah Minta Duduk Saat Pidato karena Tekanan Darah Rendah

Presiden Suriah Bashar Assad menjeda pidato yang dia berikan kepada parlemen pada Rabu, 12 Agustus 2020. Ia mengatakan di ruangan yang penuh dengan anggota parlemen bahwa dia perlu "duduk sebentar" setelah mengalami penurunan tekanan darah.

Dikutip dari laman AP, Jumat (14/8/2020), Assad (54) setengah jam menjalani pidatonya ketika dia mulai tampak lelah dan menghentikan pidatonya dua kali untuk menyesap air dari gelas di depannya.

Simak informasi lengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Seluruh Warga AS Akan Dapatkan Vaksin Virus Corona COVID-19 Gratis

Pejabat AS menyatakan jika vaksin Virus Corona COVID-19 terbukti efektif, pemerintah negara tersebut akan memastikannya vaksin itu didistribusikan secara gratis kepada seluruh warga AS. 

Tak hanya itu, pihak berwenang AS juga akan memastikan keamanan setiap vaksin untuk warga mereka.

Simak berita lengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.