Sukses

Di Tengah Perjuangan Tangani Wabah Baru, Vietnam Beli Vaksin COVID-19 Buatan Rusia

Vietnam dilaporkan akan membeli vaksin Virus Corona COVID-19 buatan Rusia.

Liputan6.com, Hanoi- Kementerian Kesehatan Vietnam telah mendaftar untuk membeli vaksin Virus Corona COVID-19 buatan Rusia, menurut laporan stasiun televisi lokal negara tersebut pada Jumat 14 Agustus 2020.

Pemesanan pada vaksin itu dilakukan dengan Vietnam yang sedang berjuang menangani wabah baru Virus Corona COVID-19, setelah berbulan-bulan tidak mencatat kasus infeksi lokal.

Sebelumnya pada 12 Agustus, Rusia mengatakan bahwa gelombang pertama vaksin Virus Corona COVID-19 pertama di dunia akan diluncurkan dalam dua pekan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (14/8/2020).

Dengan keputusan itu, Negeri Beruang Merah tersebut juga menolak anggapan "tidak berdasar" terkait kekhawatiran keamanan yang disiarkan oleh beberapa ahli atas persetujuan cepat Rusia terhadap obat tersebut.

Dalam laporannya, Vietnam Television (VTV), mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan Vietnam yang mengatakan, "Sementara itu, Vietnam masih akan terus mengembangkan vaksin COVID-19 di negaranya sendiri."

Vietnam telah mendapatkan pujian karena berhasil menekan penularan Virus Corona COVID-19 sebelumnya melalui pengujian agresif, pelacakan kontak, dan karantina. 

Tetapi saat ini, negara tersebut harus kembali berjuang untuk mengendalikan infeksi di beberapa lokasi yang terkait dengan Kota Danang, dimana wabah baru terdeteksi pada 25 Juli lalu.

Danang, dikenal sebagai kota wisata populer di Vietnam.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

50 Sampai 150 Juta Dosis Vaksin Virus Corona COVID-19

Surat kabar Tuoi Tre melaporkan, bahwa Vietnam telah menandatangi kesepakatan 50 sampai 150 juta dosis vaksin Virus Corona COVID-19.

Beberapa dari vaksin itu merupakan "bantuan" dari Rusia, menurut Tuoi Tre, dengan Vietnam yang membayar sisanya.

Namun, kementerian di Vietnam tidak mengungkapkan kapan mereka akan menerimanya, atau harga dari vaksin tersebut. 

Sejauh ini, Vietnam telah melaporkan total 911 infeksi, dengan 21 kematian akibat Virus Corona COVID-19.

Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc telah memperingatkan bahwa risiko penyebaran virus yang lebih luas "sangat tinggi." Ia juga mengatakan bahwa beberapa hari mendatang akan menjadi "kritis" dalam memerangi wabah tersebut.

Pada hari Jumat, Kepala Satuan Tugas Virus Corona Vietnam, Vu Duc Dam, juga mengatakan bahwa Vietnam sekarang tidak mempunyai pilihan selain "hidup dengan aman dengan virus".

Vu Duc Dam menerangkan, "Kami menerapkan langkah-langkah anti-virus di negara ini, jadi setiap orang harus tetap waspada dan tahu bagaimana melindungi diri dari virus".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.