Sukses

Dokumen Pengadilan AS Sebut Pangeran Arab Saudi Dituduh Culik Anak-Anak Lawan Politiknya

Mantan pejabat Arab Saudi, Dr. Saad Al-Jabri, menyebut anak-anaknya diculik oleh pihak Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Liputan6.com, Washington, D.C. - Mantan pejabat Arab Saudi bernama Saad al-Jabri menyeret Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) ke meja hijau. Sang pangeran dituduh ingin membunuh Saad selama tiga tahun terakhir. 

Saad sudah kabur dari Arab Saudi dan menetap di Kanada. Namun, ia mengutus pengacara untuk melaporkan Pangeran MbS ke pengadilan di Washington, D.C., Amerika Serikat. 

Dalam tuduhannya, Saad mengaku punya informasi yang berbahaya bagi kekuasaan Mohammed bin Salman yang merupakan putra mahkota Kerajaan Arab Saudi

Pangeran MbS berupaya membawa Saad kembali ke Arab Saudi dengan berbagai cara. Saad bahkan melaporkan dua anaknya diculik oleh sekutu dekat Pangeran MbS pada pagi hari 16 Maret 2020. 

"Dua dari anak-anak Saad yang hilang pada pertengahan Maret sedang ditahan di lokasi yang tak diketahui di Arab Saudi. Tertuduh bin Salman memerintahkan penculikan Omar yang berusia 22 tahun dan Sarah yang berusia 20 tahun dari tempat tinggal keluarga Aljabri di Riyadh," tulis dokumen pengadilan dari pihak Saad, seperti diunggah The Washington Post, Selasa (11/8/2020).

Penculikan itu disebut melibatkan 50 orang bersenjata dan dipantau oleh Salah Aljotaili, orang dekat Pangeran MbS.

Tak hanya itu, anggota keluarga Saad lainnya yang tinggal di Arab Saudi juga disebut menghilang dan mendapat siksaan.  

"Semua itu dalam upaya untuk memancing Saad agar kembali ke Arab Saudi dan dibunuh," tulis dokumen pengadilan itu. 

Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington, D.C. belum mau berkomentar atas tuduhan itu.

 

Baca juga: 7 Hal Terkait Kasus Pangeran Mohammed bin Salman dan Saad al-Jabri

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapa Saja yang Dilaporkan?

Berikut nama-nama pihak yang dilaporkan, mulai dari Pangeran MbS, ajudannya, hingga anggota Tiger Squad:

  1. Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Alsaud - putra mahkota Arab Saudi.
  2. Bader Alasaker - kepala kantor pribadi Pangeran MbS dan pemimpin Prince Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Foundation (MiSK Foundation).
  3. Saud Alqahtani - ajudan top Pangeran MbS. Dituduh ikut memantau Tiger Squad.
  4. Ahmed Alassiri - petinggi intelijen di Arab Saudi, serta penasihat Pangeran MbS.
  5. Youssef Alrajhi - Direkrut untuk melacak Dr. Saad al-Jabri di AS. Ia juga kandidat Ph.D di Universitas Harvard.
  6. Mohammed Alhamed - pendiri dan presiden Saudi Elite Group yang mempromosikan reformasi sosial dan ekonomi dari Pangeran MbS.
  7. Layla Abuljadayel - anggota Saudi Elite Group. Ia pernah ditugaskan melacak keluarga Dr. Saad di Amerika Saudi.
  8. John Doe 1 (identitas tak diketahui) - dituduh mengintai tempat tinggal keluarga Dr. Saad di Boston, Massachusetts.
  9. Bijad Alharbi - warga Arab Saudi, dituduh melacak Dr. Saad di Amerika Serikat.

Anggota Tiger Squad: regu ini memiliki hampir 50 anggota yang terdiri atas anggota intelijen, militer, dan ahli forensik. Ada 6 anggota yang disebut dalam dokumen pengadilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.