Sukses

Pamit Pensiun, Boeing 747 Qantas Terbang dengan Rute Bergambar Kanguru

Qantas jenis Boeing 747 meninggalkan Australia untuk terakhir kalinya dengan rute penerbangan ke Samudra Pasifik yang membentuk gambar kanguru, logo dari maskapai.

Melbourne - Menjelang pensiun, pesawat penumpang Qantas jenis Boeing 747 meninggalkan Australia untuk terakhir kalinya dengan rute penerbangan ke Samudra Pasifik yang membentuk gambar kanguru, logo dari maskapai.

Mengutip ABC Australia, Senin (27/7/2020), pesawat dengan nomor penerbangan QF7474 ini terbang dari Bandara Sydney dan memberikan hiburan bagi ratusan penonton, Rabu 22 Juli.

Dikenal dengan julukan "Ratu Langit", pesawat ini mendarat di Mojave Desert di Amerika Serikat, tempat di mana ia akan menghabiskan masa pensiunnya.

Karena pandemi Virus Corona COVID-19, Qantas memajukan masa pensiun pesawat tersebut enam bulan lebih awal dari semestinya.

Air mata menitik di pipi penonton dalam upacara perpisahan yang digelar di bandara udara Sydney, saat menyaksikan video dan pembacaan puisi bagi pesawat yang sudah melayani warga Australia selama 50 tahun tersebut.

Noel Taylor, salah satu mantan pramugara tertua yang berumur 94 tahun, mengatakan sangat sedih menyaksikan kepergian pesawat tersebut.

"Saya sangat suka pesawat ketika masih remaja ... saya memang sudah memiliki ketertarikan pada dunia penerbangan," kata Noel."Ketika saya melihat foto [Boeing] 747 dan [Boeing] A380, perbandingan ukuran mereka bagaikan kapur dan keju."

Anak Noel, Peter Taylor, yang sempat bekerja di Qantas sebagai seorang insinyur juga memiliki kenangan indah dengan pesawat tersebut.

"Kami tumbuh besar dengan pesawat ini. Di musim libur, di ingatan saya, pesawat inilah satu-satunya yang membawa kami berkeliling dunia," kata dia."Dan ketika pulang, pesawat ini mengingatkan kami pada Australia, tanpa peduli dari mana kami berasal ketika masuk ke pesawat."

 

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terharu

Para pekerja dan penumpang, yang hadir dalam upacara perpisahan itu, mengibarkan bendera Qantas sebagai tanda perpisahan kepada jet tersebut, diiringi lagu 'I Still Call Australia Home'.

Minggu lalu, pesawat tersebut sempat melakukan tur perpisahan singkat, yang diselenggarakan bagi penggemar beratnya, di Sydney, Brisbane, dan Canberra.

Ketua pelaksana Qantas, Alan Joyce, mengatakan ia merasa terharu ketika melepas Boeing 747, pesawat yang telah melihat naik-turunnya Australia sepanjang sejarah.

Pesawat Qantas seri 747 yang terakhir meninggalkan Australia hari ini, dan secara khusus melewati Bandara Shellharbour, yang memiliki peran dalam sejarah pesawat tersebut.

"Pesawat ini sudah pernah mengangkut Ratu Elizabeth, Paus, dan tentu saja setiap tim Olimpiade sejak diselenggarakannya di tahun 1984," kata Alan.

Seri 747 juga pernah mengangkut warga Australia yang selamat dari kejadian bom Bali dan warga Australia yang terjebak di Wuhan di awal masa pandemi Virus Corona COVID-19.

"Ini adalah momen yang pahit dan manis ... pesawat ini telah mengubah dunia penerbangan, penerbangan Australia, dan Qantas," tandas Alan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.