Sukses

Sehari Setelah Valentine Asteroid Raksasa 2002 PZ39 Dekati Bumi, Berbahaya?

Besok, asteroid raksasa akan PDKT ke planet bumi. Berbahaya? Ini penjelasan ilmuwan.

Liputan6.com, Washington, D.C. - Sehari setelah perayaan Hari Valentine tahun ini. Sebuah asteroid raksasa diperkirakan akan melewati Bumi.

Asteroid berukuran besar itu bisa menghancurkan planet jika bertabrakan. Untungnya ilmuwan menyebut asteroid jumbo itu hanya berdekatan saja dengan Bumi.

"Tidak ada risiko atau bahaya," ujar Direktur Center for Near Earth Objects Studies di NASA, Paul Chodas seperti dikutip Boston Herald, Jumat (14/2/2020).

"Kami telah memantau asteroid ini selama beberapa tahun, dan sudah memahami orbitnya," lanjut Chodas.

Pernyataan NASA sekaligus membantah paranoid yang tersebar di dunia maya terkait asteroid itu.

Asteroid itu dinamakan 2002 PZ39 oleh ilmuwan. Kecepatannya sekitar 43 ribu mil per jam dan jarak terdekatnya ke bumi sekitar 15 kali jarak ke bulan.

Diameter asteroid ini sekitar satu kilometer. Asteroid 2002 PZ39 akan mendekati bumi pada 15 Februari pukul 06.05 pagi waktu Amerika Serikat.

Ahli astrofisika dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Jonathan McDowell, berkata asteroid itu berbahaya karena ukurannya dan perlu terus dipantau.

"Ini tentunya objek yang kita perlu diperhatikan," ujarnya. "Mungkin asteroid ini tidak akan membuat kita punah, tetapi hal itu bisa menyebabkan dunia menjadi amat berubah," ucap McDowell.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagaimana Jika Asteroid Itu Mengarah ke Bumi?

NASA menyebut apabila ada asteroid yang mengancam Bumi, maka ilmuwan bisa pergi ke luar angkasa untuk melakukan intervensi.

Cara yang dilakukan tidak akan dengan menabrakan pesawat ke asteroid seperti di film Armageddon (1998), melainkan dengan menaruh roket di asteroid itu agar kecepatannya bisa diatur.

Dengan begitu, asteroid yang mengancam Bumi bisa dipercepat atau diperlambat geraknya supaya bisa melewati orbit Bumi sebelum bertabrakan.

"Jika kamu bisa melambatkannya dalam sejam saja, kamu bisa menghindari terjadinya tabrakan," ujar Paul Chodas dari NASA.

Ia pun memastikan bahwa tidak ada asteroid yang berpeluang menabrak Bumi dalam beberapa ratus tahun ke depan.

Asteroid terdekat dari Bumi selanjutnya adalah asteroid Apophas. Asteroid sepanjang 300 meter itu akan mendekat pada 13 April mendatang dan dipastikan tak akan menghantam Bumi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.