Sukses

NASA Buka Lowongan Astronaut untuk Misi ke Bulan, Ini Syaratnya

NASA sedang mencari kandidat astronaut baru untuk misi ke Bulan selanjutnya.

Liputan6.com, Jakarta - NASA akan kembali melakukan misi ke Bulan. Lembaga antariksa Amerika Serikat itu pun membuka lowongan astronaut untuk menjalankan misi itu.

Apa sajakah persyaratan yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi astronaut NASA?

Saat ini NASA sedang bersiap untuk mengirim satu pria dan satu wanita ke bulan sebagai bagian dari program Artemis. Pihak mereka pun telah bertanya kepada para ilmuwan, pilot, dan insinyur Amerika yang dapat mengetahui orang-orang berkompeten dan mempunyai kriteria yang sesuai untuk menjadi calon astronaut.

Mengutip New York Post, Kamis (13/2/2020), NASA berharap dapat merekrut kelas astronaut generasi Artemis berikutnya untuk menambah jumlah korps mereka yang saat ini totalnya 48. Sejak hari-hari awal NASA pada 1960-an, hanya 350 orang yang mendapat kehormatan untuk berlatih penerbangan angkasa luar.

Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan, "Kami merayakan tahun ke-20 terkait keberadaan NASA di Stasiun Antariksa Internasional pada orbit rendah Bumi tahun ini, dan kami ada di ambang untuk mengirim wanita pertama dan pria berikutnya ke Bulan pada tahun 2024."

Ia juga menambahkan bahwa untuk para wanita dan pria yang sangat berbakat, pihak NASA akan merekrut mereka untuk bergabung dengan keluarga astronautnya.

Hal ini adalah waktu yang luar biasa dalam penerbangan luar angkasa manusia untuk menjadi seorang astronaut. "Kami meminta semua orang Amerika yang memenuhi syarat apakah mereka memiliki apa yang diperlukan untuk diterapkan mulai 2 Maret," tambah Bridenstine.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persyaratan

Persyaratan untuk menjadi astronot Artemis tentunya tidak mudah dan tidak sedikit kriterianya. Beberapa di antaranya seperti termasuk kewarganegaraan AS, serta gelar master dalam bidang STEM seperti teknik, ilmu biologi, ilmu fisika, ilmu komputer atau matematika.

Selain itu, pertimbangan yang sama akan diberikan kepada kandidat dengan ketentuan seperti dua tahun gelar Doktor Filsafat berkaitan dengan sains, teknologi, teknik, atau bidang matematika, menyelesaikan ilmu kedokteran atau dokter dengan gelar kedokteran osteopatik.

Dan yang terakhir harus selesai dari program sekolah uji coba pilot yang diakui secara nasional dengan waktu 1.000 jam untuk pilot-in-command dalam jet pada Juni 2021 mendatang.

Para pelamar juga harus memiliki setidaknya dua tahun pengalaman kerja dan bertanggung jawab atas bidangnya. Tentunya, mereka juga diharuskan untuk lulus persyaratan fisik NASA, yang meliputi penglihatan 20/20 (atau dengan lensa korektif), tekanan diastole pada atau di bawah 140/90, dan tinggi badan 157 cm hingga 190 cm. 

Mereka yang terpilih di babak pertama juga harus menyelesaikan dua tahun pelatihan, yang meliputi beberapa pelatihan seperti berenang sepanjang tiga kolam dan melakukan treading water terus menerus selama 10 menit sambil mengenakan seragam penerbangan.

Lalu melakukan skenario darurat di ruang dengan ketinggian dan tekanan rendah, dan melakukan manuver udara tengah dalam gayaberat mikro pada pesawat terbang yang mengubah ketinggian hingga 40 kali sehari. Masa pendaftaran itu akan ditutup pada 31 Maret mendatang. 

Mereka yang akhirnya dipilih mungkin memiliki kesempatan untuk bergabung dengan awak lainnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan juga akan berkontribusi dalam upaya untuk mendaratkan manusia pertama di Mars pada pertengahan 2030.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.