Sukses

Jatuh di Kamar Mandi Istana, Presiden Brasil Dilarikan ke Rumah Sakit

Presiden Brasil Jair Bolsorano dilarikan ke rumah sakit akibat jatuh di kamar mandi istana.

Liputan6.com, Brasilia - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, terpeleset di kamar mandi dan dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa terjadi di tempat tinggal dirinya kini, di Istana Alvorada, Brasilia, pada Senin malam, 23 Desember 2019, waktu setempat.

Dilaporkan media lokal G1, Selasa (24/12/2019), Bolsorano dibawa ke rumah sakit pada pukul 21.15 malam. Jenderal Augusto Heleno dari Kantor Keamanan Institusi Brasil mengatakan bahwa Presiden Bolsorano dalam keadaan baik, namun akan terus dipantau oleh rumah sakit.

Pihak istana kepresidenan melaporkan Presiden Bolsorano sudah melakukan pemindaian tengkoraknya dan tidak ditemukan ada kondisi yang aneh. Bolsorano akan di rumah sakit pada enam sampai 12 jam.

"Presiden Jair Bolsorano jatuh di Istana Alvorada. Ia dirawat oleh tim medis Kepresidenan Republik dan dibawa ke RS Angkatan Bersenjata," jelas jubir presiden Brasil.

Sebelumnya, presiden berusia 64 tahun ini sempat terluka karena serangan pisau ketika sedang berkampanye. Serangan itu meninggalkan luka parah sehingga memunculkan spekulasi terkait kesehatan Bolsorano.

AFP melaporkan Bolsorano harus beberapa kali dioperasi akibat penusukan itu, terakhir ia menjalankan operasi pada September lalu. Pelaku bernama Adelio Bispo de Oliveira disebut mengalami gangguan metal.

Presiden Bolsorano tidak terima pada putusan pengadilan dan berkata akan meneruskan kasus ini. Ia percaya penusukan yang terjadi memiliki motivasi politik.

Bolsorano tercatat sebagai sosok politik sayap kanan Brasil yang kontroversial. Pada Agustus lalu, Bolsorano sempat cekcok dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron akibat tersinggung dengan ucapan Macron perkara kebakaran hutan Amazon. Ia juga menyalahkan aktor Leonardo DiCaprio atas kebakaran itu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Presiden Brasil Tuduh Leonardo DiCaprio Sebagai Dalang Kebakaran Hutan Amazon

Presiden Brasil telah secara keliru menuduh aktor dan pencinta lingkungan Leonardo DiCaprio yang diduga membiayai rencana pembakaran hutan hujan Amazon secara sengaja.

Jair Bolsonaro, seorang nasionalis populis yang telah bersumpah untuk mengusir LSM lingkungan dari Brasil itu membuat klaim pada hari Jumat, 29 November 2019, dilaporkan mengatakan kepada para pendukung: "Ini Leonardo DiCaprio seorang pria yang keren, bukan? Memberi uang supaya Amazon dibakar. " 

Tuduhan palsu oleh presiden Brasil yang dikatakan tanpa bukti muncul 24 jam setelah Bolsonaro membuat klaim yang sama dalam siaran langsung Facebook. Demikian dilansir dari The Guardian, Sabtu (30/11/2019).

"Leonardo DiCaprio, sial, kau berkolaborasi dengan pembakaran Amazon," kata Bolsonaro, menuduh aktor itu menjadi bagian dari "kampanye internasional melawan Brasil".

Tuduhan Bolsonaro yang tidak berdasar, terkait dengan penangkapan kontroversial pada hari Selasa atas empat petugas pemadam kebakaran sukarela yang dituduh oleh polisi setempat juga tampaknya tanpa bukti. Mereka dituduh membakar hutan untuk meningkatkan upaya penggalangan dana untuk sebuah LSM internasional.

Petugas pemadam kebakaran kemudian dibebaskan pada hari Kamis di tengah kemarahan publik yang meluas atas perlakuan mereka dan pertanyaan atas penyelidikan polisi.

Pada hari Kamis, putra politisi Bolsonaro Eduardo mengklaim di Twitter bahwa DiCaprio telah menyumbangkan $ 300.000 (£ 230.000) untuk "LSM yang membakar Amazon" dan menuduh kelompok konservasi WWF membayar LSM sekitar £ 13.000 untuk foto-foto hutan terbakar.

Kantor WWF Brasil menolak klaim tersebut.

"WWF Brasil menolak serangan terhadap mitranya dan kebohongan yang melibatkan namanya, termasuk serangkaian serangan media sosial berbasis kebohongan seperti pembelian foto yang terkait dengan sumbangan dari aktor Leonardo DiCaprio," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pada bulan Agustus, ketika kebakaran besar melanda wilayah Amazon dan memicu krisis internasional, DiCaprio menjanjikan $ 5 juta untuk membantu melindungi hutan hujan Brasil.

Bolsonaro, yang mulai menjabat pada Januari, telah berulang kali menyatakan permusuhan terhadap juru kampanye lingkungan, LSM dan pemimpin asing yang telah berbicara membela Amazon dan mengkritik sikapnya terhadap lingkungan.

Selama kunjungan ke wilayah tersebut pada tahun 2018, Bolsonaro mengatakan kepada Guardian: “Bisnis LSM internasional yang pengecut ini seperti WWF dan banyak lainnya dari Inggris yang menancapkan hidung mereka ke Brasil akan berakhir! Tindakan bodoh ini berhenti di sini!"

 

3 dari 3 halaman

Tuduhan Tak Beralasan

Serangan Bolsonaro pada aktor Hollywood memicu cemoohan dan kemarahan di kalangan politikus dan aktivis oposisi.

"Sungguh putus asa," tulis Randolfe Rodrigues dalam akun Twitternya, seorang senator dari negara bagian Amazon, Amapá.

"Presiden kita yang lalai dan tidak kompeten - bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara kita. Ia ingin menyalahkan DiCaprio tetapi tidak akan menyalahkan pemerintahannya sendiri yang tidak mampu mengambil satu langkah pun tanpa merusak sesuatu."

Ivan Valente, anggota kongres oposisi, juga menulis: "Delirium Bolsonaro tidak mengenal batas. Menuduh Leonardo DiCaprio membayar untuk Amazon 'dibakar' adalah menyedihkan. Tapi kebohongan mereka yang disengaja juga terungkap. "

Seorang warga asal Brasil menciptakan halaman web yang berisikan daftar masalah di Amerika Selatan namun kemudian disebutkan disebabkan oleh para bintang Hollywood. 

Di dalamnya Tom Hanks disalahkan karena pajak tinggi Brasil, Penélope Cruz atas pengangguran, Daniel Radcliffe karena impunitas, Johnny Depp atas deforestasi dan Kate Winslet karena krisis pendidikannya.

Harrison Ford mendapati dirinya didakwa dengan tanggung jawab atas birokrasi Kafkaesque Brasil sementara utang pemerintah juga menjadi kesalahan Adam Sandler.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.