Sukses

6 Demo Mahasiswa Terbesar yang Pernah Terjadi di Dunia

Selain aksi mahasiswa yang terjadi di Indonesia, ternyata di berbagai belahan dunia pun juga terdapat demo besar mahasiswa yang pernah terekam sejarah.

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta, Makassar, Medan, serta kota-kota besar lainnya menjadi lokasi demo mahasiswa pada Selasa 24 September. Berbagai fakultas dan elemen mahasiswa turut hadir mengikuti aksi menuntut pembatalan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) dan RUU bermasalah lainnya. 

Ramai #reformasidikorupsi dan #hidupmahasiswa di beragam platform media sosial, seperti Twitter atau Instagram sebagai bagian dari demo mahasiwa

Namun, selain aksi mahasiswa yang terjadi di Indonesia, ternyata di berbagai belahan dunia pun juga terdapat demo besar mahasiswa yang pernah terekam sejarah.

Berikut adalah enam demo terbesar yang pernah dilakukan mahasiswa di seluruh dunia, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com, Rabu (25/9/2019) dari berbagai sumber: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Reformasi Indonesia 1998

Demo mahasiswa terjadi hampir di seluruh Indonesia pada 1998. Tuntutan mundurnya Soeharto menjadi agenda nasional gerakan mahasiswa kala itu berpusat di Gedung DPR/MPR, Jakarta.

Demonstrasi bertambah gencar dilaksanakan mahasiswa terutama setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dan ongkos angkutan pada 4 Mei 1998. Agenda reformasi yang menjadi tuntutan para mahasiswa mencakup beberapa tuntutan, seperti adili Soeharto dan kroni-kroninya, laksanakan amendemen UUD 1945, hapuskan Dwi Fungsi ABRI, pelaksanaan otonomi daerah yang seluas-luasnya, tegakkan supremasi hukum, ciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN

3 dari 7 halaman

2. Demo Hong Kong

Didominasi mahasiswa dan pelajar, demonstrasi pro-demokrasi sudah berlangsung hingga pekan ke-16. Protes di seluruh kota, yang awalnya dipicu RUU yang memungkinkan Beijing untuk mengekstradisi penduduk ke daratan, sering berakhir dengan kekerasan, biasanya antara demonstran pro-demokrasi dan polisi, serta pro-demokrasi dengan pendukung China.

Bentrokan-bentrokan itu menjadi lebih ganas dalam beberapa pekan terakhir, dengan polisi anti huru hara menembakkan gas air mata ketika para demonstran merusak stasiun kereta bawah tanah, membakar dan memblokir lalu lintas.

4 dari 7 halaman

3. Aksi Perubahan Iklim di New York

Ratusan ribu orang turun ke jalan pada Jumat 20 September 2019 menuntut berbagai kalangan di dunia peduli terhadap perubahan iklim. Mahasiswa dari berbagai negara dan daerah berkumpul untuk menuntut tindakan nyata atas perubahan iklim yang terjadi.

Aksi ini terjadi setelah aktivis lingkungan Swedia, Greta Thunberg menyampaikan pernyataannya untuk penyadaran lingkungan pada perubahan iklim.

5 dari 7 halaman

4. Protes Perang Vietnam

Protes berlangsung pada 1960-an diorganisir Students for a Democratic Society ketika mahasiswa menolak adanya Perang Vietnam di Amerika Serikat.

Terjadi pemogokan besar akibat penembakan empat mahasiswa di Universitas Negeri Kent oleh aparat keamanan pada 1970. Tak sia-sia, pasukan Amerika akhirnya ditarik mundur dari Vietnam.

6 dari 7 halaman

5. Protes Apartheid di Afrika Selatan

Sistem segregasi rasial yang diimplementasikan dari 1948-1991 serta berbagai perlakuan diskriminatif terhadap orang kulit hitam di Afrika adalah pemicu demonstrasi yang terjadi.

Diawali Pemberontakan Soweto, diperkirakan 20 ribu siswa berpartisipasi dalam protes. Kebrutalan aparat membuat 176 orang tewas dalam protes yang berlangsung.

7 dari 7 halaman

6. Protes Mahasiswa di Tiananmen

Pada 1989, para demonstran mahasiswa menduduki alun-alun sebagai reaksi atas kematian mantan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Hu Yaobang, yang telah menjadi seorang reformis.

Seorang pria, yang diidentifikasi adalah mahasiswa berusia 19 tahun, Wang Wei Lin, menjadi ikon setelah berdiri di depan barisan tank yang bergerak maju.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.