Sukses

Egg Boy Sumbang Hampir Rp 1 Miliar ke Korban Penembakan Masjid Selandia Baru

Kampanye penggalangan dana online dibuat untuk Egg Boy, bocah pelempar telur ke Senator Australia Fraser Anning mencapai hampir Rp 1 miliar.

Liputan6.com, Melbourne - Egg Boy, seorang remaja Australia yang melempar telur ke kepala senator sayap kanan yang kontroversial, mengatakan dia menyumbang hampir 100.000 dolar Australia atau sekitar Rp 997 juta kepada korban penembakan masjid Christchurch, Selandia Baru.

 
 
 
View this post on Instagram

Finally!!! After a huge amount of red tape,$99,922.36 has today been transferred to the Christchurch Foundation and Victims Support. For those of you who don’t know, there were 2 Go Fund Me pages set up to help cover the cost of my legal fees and to ‘buy more eggs’. Gratefully, Gordon Legal acted probono for me so I don’t have any legal fees. I decided to donate all monies to help provide some relief to the victims of the massacre... it wasn’t mine to keep. I want to thank Corey and @sajjad12345 who set up the funds and every single person who donated to the money and made this possible. To the victims of the Tragedy, I whole heartedly hope that this can bring some relief to you. Keep spreading the love. ❤️🙌🏻

A post shared by Will Connolly (@willconnolly__) on

Insiden pelemparan telur yang dilakukan Will Connolly kepada Fraser Anning terjadi pada Maret lalu. Sejak itu, remaja 17 tahun tersebut dijuluki sebagai "Egg Boy". Sumbangan untuk membayar biaya bantuan hukumnya pun mengalir.

Senator Anning memicu kemarahan ketika dia mengatakan migrasi Muslim adalah penyebab penembakan di Masjid Christchurch. Di mana 51 orang tewas dalam serangan itu.

Anning juga secara resmi dikecam oleh Senat Australia pada bulan April karena ucapannya yang dinilai mengerikan terkait ragedi penembakan di Masjid Selandia Baru.

Connolly bertemu dengan Fraser Anning saat konferensi pers di Melbourne pada 16 Maret lalu. Rekaman bentrokan antara Egg Boy dan sang senator pun menjadi viral.

Dalam rekaman itu juga menunjukkan Anning melakukan pembalasan secara fisik sebelum para pendukungnya melumpuhkan sang remaja ke lantai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemindahan Uang ke Badan Amal

Kampanye penggalangan dana online dibuat untuk Connolly untuk "membeli lebih banyak telur" dan menutup biaya bantuan hukumnya.

Kendati demikian polisi memilih untuk tidak mengajukan tuntutan bulan lalu, hanya memberi remaja itu "peringatan resmi". Mereka juga memutuskan bahwa respons pembalasan Anning adalah tindakan membela diri.

 

Connolly mengatakan pada jaringan berita Australia, Ten bulan Maret lalu: "Saya mengerti apa yang saya lakukan bukanlah hal yang benar untuk dilakukan. Namun, telur ini telah menyatukan orang-orang."

Pada Selasa 28 Mei, Connolly mengumumkan bahwa ia telah memindahkan semua uang sumbangannya ke badan amal Selandia Baru yang bertanggung jawab soal upaya penggalangan dana resmi.

"Kepada para korban tragedi itu, dengan sepenuh hati aku berharap ini dapat membantumu," katanya.

Meskipun tindakannya mendapat pujian, aksinya juga memicu perbincangan di Australia tentang bentuk-bentuk protes politik.

Demonstran lain yang melakukan aksi serupa Eggboy hanya mendapat dukungan publik lebih sedikit setelah melempar sebutir telur ke Perdana Menteri Scott Morrison awal bulan ini.

3 dari 3 halaman

Detik-Detik Pelemparan Telur

Pada Sabtu 16 Maret, senator Queensland yang dikenal karena pandangan anti-imigrannya, berbicara kepada wartawan di Melbourne ketika Connolly yang berusia 17 tahun, datang dan memecahkan sebutir telur di kepalanya.

Anning berbalik dan meninju wajah sang Egg Boy sebelum meraihnya dan mencoba mendaratkan pukulan lagi. Kemudian sekelompok pengawal Anning bergegas dan menjatuhkan bocah itu ke tanah.

Setelah video penimpukan telur ke kepala Senator Anning viral di media sosial, seorang remaja laki-laki bernama Will Connolly muncul dan mengaku sebagai Egg Boy. Dia juga mengunggah video tentang dirinya, berbicara sedih mengenai apa yang telah dipelajari dari pengalamannya pada akhir pekan lalu.

"Jangan menimpuk telur pada politikus, atau bersiap diserang 30 bogan pada saat bersamaan," kata Connolly seraya mengusap wajahnya.

Bogan sendiri merupakan istilah dalam bahasa Inggris aksen Australia, yang berarti "orang berwawasan sempit".

Sementara pada akun Instagram Connolly, tidak ditemukan unggahan tentang preferensi politiknya, melainkan deretan aktivitas yang umum dilakukan oleh anak muda seusianya.

Tetapi setelah Connolly mengaku sebagai Egg Boy, akun Instagram-nya diserbu oleh pesan dukungan dari basis penggemar yang berkembang.

"Anda seorang malaikat," tulis seorang pengguna Instagram.

Yang lain memanggilnya "legenda mutlak" dan menulis, "Kami membutuhkan lebih banyak (orang) seperti Anda."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini