Sukses

KBRI: Tiga WNI Tewas dalam Kecelakaan Bus di Malaysia

KBRI Kuala Lumpur mengatakan, tiga WNI menjadi korban tewas dalam kecelakaan bus di Selangor, Malaysia.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Tiga WNI dinyatakan meninggal dunia dalam insiden kecelakaan bus di Selangor, Malaysia. Mereka adalah pekerja perusahaan MAS Cargo Complex yang tewas dalam perjalanan menuju tempat kerja pada Minggu, 7 April 2019 malam waktu setempat.

"KBRI terus berkoordinasi dengan pihak tempat mereka bekerja dan pihak rumah sakit untuk mengurus pengiriman jenazah ke tanah air," kata Ketua Satgas Pelayanan dan Perlindungan KBRI Kuala Lumpur, Yusron B. Ambary, kepada Liputan6.com, pada Senin (8/4/2019).

Insiden tersebut terjadi di bagian selatan Selangor Malaysia pada pukul 23.00, mengutip Channel News Asia. Sebuh bus yang mengangkut pekerja jatuh ke saluran pembuangan di Jalan S8 Pekeliling Distrik Sepang.

Selain ketiga orang WNI, empat orang lain juga dinyatakan tewas dalam kejadian nahas tersebut. Seluruhnya merupakan pekerja asing.

Asisten komisaris polisi distrik Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) Zulkifli Adamshah mengatakan, sembilan dari korban -- delapan pekerja dan sopir bus -- tewas di tempat.

Korban lain, seorang wanita, meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Serdang Malaysia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dalam Perjalanan Menuju Tempat Kerja

Dari penyelidikan awal, diketahui bus mengangkut 43 pekerja asing perusahaan MAS Cargo Complex, divisi kargo dari Malaysia Airlines. Para penumpang berangkat dari asrama mereka di Nilai, Negeri Sembilan, menuju tempat kerja mereka saat insiden terjadi.

"Semua pekerja tersebut seharusnya masuk untuk shift tengah malam," kata Zulkifli.

Para korban luka telah dibawa ke Rumah Sakit Sedang, Rumah Sakit Putrajaya, Rumah Sakit Banting, dan Rumah Sakit Kajang untuk mendapatkan perawatan medis.

 

3 dari 3 halaman

Proses Evakuasi

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Zona Lima (Selangor Selatan) Mohd Fadhil Salleh mengatakan mereka menerima panggilan darurat atas insiden tersebut pada pukul 23.16.

"Setelah tiba, kami mengamankan lokasi kecelakaan dan menstabilkan bus, sebelum membebaskan para korban yang terjebak," kata Salleh, dikutip dari New Straits Times.

"Kami harus memotong beberapa bagian bus untuk menjangkau para korban," lanjutnya.

Proses evakuasi tersebut berlangsung hingga satu jam.

Zulkifli mengatakan kepada wartawan di lokasi kecelakaan bahwa personel dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Angkatan Pertahanan Sipil, Departemen Kesehatan dan polisi tambahan dari MAS Cargo Complex berpartisipasi dalam aksi tanggap darurat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.