Sukses

Jika Perang Dunia III Terjadi, Ini 10 Lokasi Paling Aman Untuk Bersembunyi?

Menurut blog Invest With Alex, AS pada khususnya adalah negara yang kemungkinan akan terkena serangan nuklir apabila Perang Dunia III terjadi. Ke mana sebaiknya mengungsi?

Liputan6.com, Jakarta - Perang Dunia III adalah kekhawatiran banyak orang yang ada di muka bumi. Sebab ada sejumlah negara di dunia yang bersitegang. Menyimpan sejata nuklir yang ditakutkan akan menghancurkan dunia.

Menurut blog Invest With Alex, AS pada khususnya adalah negara yang kemungkinan akan terkena serangan nuklir, demikian dikutip dari laman express.co.uk, Kamis (7/3/2019).

Blog tersebut menyatakan: "Jika Anda tinggal di negara yang akan menghadapi serangan paling berat, seharusnya Anda mempertimbangkan untuk memindahkan keluarga dan orang terdekat ke lokasi yang jauh lebih aman."

Kanada adalah salah satu negara teraman jika Perang Dunia III menduduki peringkat 10 besar negara paling damai di dunia.

Negara-negara Nordik termasuk Denmark dan Norwegia juga dianggap lebih aman daripada negara-negara lain untuk bersembunyi.

Slovenia juga secara mengejutkan masuk kategori aman. Sebab, negara ini mengandalkan tenaga surya yang akan memungkinkannya untuk mempertahankan diri dalam hal sumber daya.

Negara mana saja yang diklaim aman sebagai tempat persembunyian kala Perang Dunia III pecah? Berikut ini urutannya:

1. Islandia

2. Selandia Baru

3. Australia

4. Portugal

5. Denmark

6. Kanada

7. Republik Ceko

8. Singapura

9. Jepang

10. Irlandia

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lokasi Potensi Perang Dunia

Laut China Selatan telah lama menjadi wilayah perebutan antara Amerika Serikat dan China. Untuk saat ini, konflik itu terjadi karena adanya sanksi perdagangan yang dijatuhkan AS terhadap China.

Sebagai bentuk pembalasan, Tiongkok pun tak segan berlaku 'kasar' terhadap perusahaan-perusahaan AS yang bermarkas di Negeri Tirai Bambu.

Sampai sekarang, baik AS dan China, kedua negara ini masih akrab dengan perang dagang dan perselisihan yang sedang berlangsung di Laut China Selatan.

Jika RRC (Republik Rakyat China) dan AS menyimpulkan bahwa hubungan perdagangan mereka berada pada risiko yang substansial, dan juga menyimpulkan bahwa konflik lebih lanjut tidak dapat dihindari, maka salah satu dari mereka mungkin memutuskan untuk "menabuh genderang perang" di Laut China Sealatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.