Sukses

Mantan Perwira Angkatan Udara AS Membelot Jadi Mata-Mata untuk Iran

Mantan anggota angkatan udara AS diketahui telah membelot dan menjadi mata-mata untuk Iran

Liputan6.com, Washington DC - Mantan Perwira Angkatan Udara Amerika Serikat, Monica Witt dituduh telah membelot dan menjadi mata-mata untuk Iran.

"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Amerika ketika salah satu warga negara berkhianat," kata Asisten Jaksa Agung John Demers, Kepala Divisi Keamanan Nasional di Departemen Keadilan.

Monica Witt diduga telah berpihak pada Iran setidaknya sejak 2013, sebagaimana laporan FBI bahwa itu tahun terakhir ia terlihat di Teheran, dikutip dari BBC News pada Kamis (14/2/2019). 

Menurut penyelidikan, Witt direkrut setelah mengikuti dua pertemuan yang diselenggarakan oleh New Horizon Organization dengan tujuan mengumpulkan para intelijen. Organisasi diduga bekerja untuk Pasukan Pengawal Revolusi Iran.

Dalam konferensi dibahas tentang "anti-Barat" dan beberapa pemahaman anti-Semitisme termasuk menolak tragedi Holocaust.

AS mengetahui hal ini setidaknya dari jurnalis Iran-Amerika Serikat, Marzieh Hashemi yang ditahan AS pada Januari lalu karena kasus kriminal.

AS saat ini telah menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan, New Horizon Organization and Net Peygard Samavat Company, atas keterlibatannya dalam pertemuan tersebut.

Simak pula video berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didapati Mengirim Pesan Teks hingga Melakukan Pencarian Facebook

Monica Witt terungkap mengirim pesan kepada rekannya di Iran.

Dalam pesan teks tersebut ia mengatakan, "Saya menyukai pekerjaan ini, dan saya berusaha keras untuk menjadikan pelatihan yang saya terima bermanfaat baik daripada kejahatan. Terima kasih telah memberi saya kesempatan."

Witt dianggap telah memberikan sejumlah informasi strategis kepada otoritas Iran, sejak awal Januari 2012, termasuk memberikan nama agen dan spesifikasi operasi keamanan AS.

Hal itu dilihat oleh Washington DC sebagai tindakan yang sangat mengancam, terlebih setelah empat warga negara Iran dituduh telah menginstal perangkat lunak khusus pada komputer di bagian intelijen AS, rekan-rekan Witt.

Ia juga pernah didapati melakukan pencarian terhadap beberapa rekannya melalui Facebook serta mengungkap identitas beberapa mata-mata  AS.

Informasi tambahan, Witt meninggalkan militer AS pada 2008 setelah lebih dari sepuluh tahun mengabdi. Ia pernah diduga oleh FBI berada di Afghanistan sebagai guru bahasa Inggris, kemudian berada di Iran dan dituduh telah membuat siaran yang mengkritik Negeri Paman Sam, setelah terlebih dahulu masuk Islam. Saat ini, ia berstatus buron.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.