Sukses

Dianggap Bawa Keberuntungan... Ini 3 Mitos soal Warna Merah Saat Imlek

Mengapa merah dianggap sebagai warna keberuntungan bagi orang-orang Tionghoa?

Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru China, atau di Indonesia dikenal sebagai Imlek, dirayakan oleh lebih dari 20% penduduk dunia, menurut situs chinahighlights.com. Imlek merupakan hari paling penting di Negeri Tirai Bambu dan bagi seluruh etnis Tionghoa yang tersebar di seluruh penjuru negeri.

Barongsai, kembang api, petasan, angpau, pohon jeruk, kue keranjang, adalah sejumlah hal yang berkaitan erat dengan Imlek. Tak terkecuali pemakaian warna merah, yang mencakupi pakaian, pernak-pernik, dupa, lilin, bungkus angpau, dan lain-lain.

Bagi mereka yang bukan keturunan Tionghoa, warna merah mengingatkan orang akan api dan darah. Namun dalam budaya China, warna merah memiliki arti yang berbeda. Merah adalah warna yang sangat menguntungkan. Terlebih menjelang dan saat perayaan Imlek.

Bahkan, ada tiga mitologi kuno di China terkait dengan asal-usul penggunaan warna merah sebagai simbol keberuntungan. Berikut di antaranya, seperti dikutip dari situs medium.com, Selasa (5/2/2019).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kekaisaran

Pendiri dan kaisar pertama dinasti Han (202–195 SM) dikatakan sebagai "putra Kaisar Merah" (the son of RED emperor). Sejak itu, orang memutuskan untuk menghormati warna merah. Merah melambangkan otoritas dan hak istimewa.

3 dari 4 halaman

2. Hewan Nian Shou

Dahulu kala, seekor binatang buas yang disebu nian shou akan datang untuk melahap ternak pada Malam Tahun Baru Imlek. Konon, hewan mitos ini sensitif terhadap suara keras dan takut warna merah.

Oleh karena itu, tradisi yang dilakukan setiap pergantian Tahun Baru China antara lain menyalakan petasan, menggantung lentera dan gulungan merah di jendela atau pintu, serta menampilkan Tarian Singa Tiongkok atau barongsai.

Karena hal-hal inilah, nian shou tak pernah lagi muncul ke rumah orang-orang China.

4 dari 4 halaman

3. Angpau

Saat Imlek datang, amplop kecil berwarna merah kerap diberikan kepada anak-anak atau keluarga yang belum menikah. Di dalamnya terdapat sejumlah uang yang disebut ya sui qian.

Selain itu, telur berwarna merah juga disajikan selama momen penting ini. Membagikan telur-telur ini kepada keluarga dan teman-teman, melambangkan kegembiraan dan kehidupan baru.

Di Amerika Serikat, penurunan saham tercermin dengan warna merah. Namun, di China, Korea, dan Jepang adalah sebaliknya: kenaikan saham ditunjukkan dengan warna merah.

Merah dikaitkan dengan kekayaan dan keuntungan saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.