Sukses

14-1-1907: 20 Detik Gempa Magnitudo 6,5 Porak Porandakan Jamaika, 800 Orang Tewas

Hari itu, 14 Januari 1907, gempa mengguncang Kota Kingston, Jamaika, menewaskan lebih dari 800 orang.

Liputan6.com, Kingston - Hari itu, 14 Januari 1907, seperti hari-hari biasanya, cuaca menjelang petang masih terik dan udara pun masih terasa panas. Langit seperti telanjang karena awan-awannya sangat sedikit, bahkan hampir tak ada. Hiruk-pikuk penduduk di Kota Kingston, Jamaika, dikejutkan oleh gempa besar.

Gempa bermagnitudo 6,5 mengguncang kota tersebut. Hiruk-pikuk pun mendadak sontak menjadi huru-hara. Para warga berteriak, ditambah suara gemuruh kereta di dalam terowongan yang sedang terguncang. Demikian seperti dimuat old.jamaica-gleaner.com, dikutip pada Senin (14/1/2019).

Menurut cerita saksi mata, Sir Frederick Treves dan W Ralph Hall Caine, saat kejadian dinding bangunan batu bata seperti menggembung dan kemudian runtuh. Atap terlempar ke udara, tiang-tiang telegraf bergoyang bak dedaunan tersapu angin. Orang-orang di sekitar seperti diangkat dan dilempar. Kabut tebal agak kekuningan terlihat menyelimuti kota.

Hanya dalam waktu sekitar 20 detik, Kota Kingston yang dihuni penduduk sekitar 46 ribu orang tersebut hancur. Banyak orang tewas seketika. Diperkirakan lebih dari 800 jiwa yang menjadi korban tewas. Sementara banyak bangunan hancur, jalan dan daratan menjadi tak rata.

Di masa itu, keberadaan tim penyelamat tak sesiap dan sebanyak sekarang. Kota Kingston beberapa jam kemudian seperti kota mati. Di rumah sakit umum, awalnya tercatat ada 200 pasien. Tak lama meningkat, menjadi 800 orang yang dirawat. Selain itu, sebagian warga yang selamat telantar dan tak punya tempat tinggal. Penjarahan terpaksa dilakukan.

Sementara itu, sebagian korban tewas dimakamkan massal di parit besar di Pemakaman Pen Mei. Sebagian jenazah lainnya dibakar tanpa proses upacara.

Beberapa bulan kemudian, cuaca Kingston tetap cerah dan tak turun hujan. Sehingga tak ada ancaman epidemi penyakit, seperti tipus dan disentri. Bantuan kemanusiaan kemudian datang dari Amerika Serikat Inggris dan Kuba.

Kingston mulai bangkit sekitar 6 tahun kemudian, tepatnya pada Mei 1907 sejak dipimpin Gubernur Olivier. Di bawah pemerintahannya, bangunan-bangunan dan fasilitas umum kembali dibangun. Kehidupan dan hiruk pikuk kembali menghiasi kota.

Pada Maret 1957, gempa kembali melanda pulau di kawasan Jamaika tersebut. Wilayah barat menjadi yang palng terdampak parah. Sejumlah bangunan runtuh dah pesisir pelabuhan tenggelam ke dasar laut.

Sejarah lain mencatat, pada 14 Januari 2010, Yaman menyatakan perang terbuka melawan kelompok teroris al-Qaeda.

Sementara pada 14 Januari 2011, Presiden Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali, melarikan diri ke Saudi Arabia selepas serangkaian demonstrasi massa menentang rezimnya dan kebijakannya yang korup.

 

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.