Sukses

Jijik, Penumpang Taksi Online di China Tak Sengaja Minum Air Kencing Sopir

Penumpang yang diketahui bernama Sun itu mulanya menggunakan jasa taksi online dengan tiga orang temannya.

Liputan6.com, Shanghai - Sebuah perusahaan transportasi online di China mendapat masalah setelah seorang penumpang mobil tidak sengaja meminum air kencing sopir yang membawanya.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Jumat (12/10/2018), penumpang yang diketahui bernama Sun itu mulanya menggunakan jasa taksi online dengan tiga orang temannya.

Ia memesan taksi online di kawasan Didi Chuxing, Distrik Putuo Shanghai, China pada Selasa 9 Oktober malam, demikian keterangan dari Beijing News.

Sun meminum air lantaran memang ada layanan minuman (air mineral gratis) yang disediakan oleh perusahaan taksi online tersebut.

"Saya sudah meminta izin kepada sopir untuk meminta air minum. Sang sopir meminta saya untuk mengambil salah satu dari air yang tersedia," ujar Sun.

Rupanya, air yang diminum oleh Sun itu rasanya beda. Tak lama ia menyadari jika yang ia minum adalah air kencing. Ia lalu melontarkan komplainnya kepada sang sopir.

Pada saat itu, si sopir mengaku jika itu adalah air kencing yang taruh di dalam botol. Karena khawatir, ia memohon kepada si penumpang agar tidak melaporkan kejadian ini kepada perusahaan. Sebab, si sopir takut akan kehilangan pekerjaannya.

"Dia sangat gelisah dan terus meminta maaf. Bahkan ia memukul dirinya sendiri," kata penumpang asal China itu.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Perusahaan

Sebagai tanggapan, seorang juru bicara dari perusahaan itu telah mengonfirmasi jika pelaku adalah sopir yang bekerja di perusahaannya.

Perusahaan mengatakan pengemudi telah menggunakan botol karena dia tidak dapat menemukan kamar mandi dan meninggalkan botol berisi air kencingnya di dalam mobil.

"Kami meminta maaf atas insiden yang tidak menguntungkan ini, dan memutuskan agar penumpang melakukan pemeriksaan fisik di rumah sakit," ujar jubir perusahaan.

Kini kasus itu masih dalam penanganan, apakah sopir mendapat hukuman dan penumpang mendapat ganti rugi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.