Sukses

Insiden Tisu Toilet di Sepatu Bikin Donald Trump Diolok-olok Warganet

Kejadian memalukan ini terekam saat Donald Trump menaiki pesawat kepresidenan Air Force One.

Liputan6.com, Washington DC - Donald Trump kembali diejek warganet. Presiden Amerika Serikat ini dihujani ucapan bernada mengejek di media sosial hanya karena selembar tisu toilet. Apa yang terjadi?

Rupanya, Orang Nomor Satu di Negeri Paman Sam itu tak sadar bahwa ada kertas putih yang menempel di sepatunya, saat ia menaiki tangga Air Force One.

Dalam sebuah video yang beredar di jagat maya, benda tipis tersebut tampak berkibar kecil selama Trump menapaki anak tangga pesawat Kepresidenan AS. Akan tetapi, pemimpin kontroversial itu tidak menyadarinya, hingga akhirnya ia tiba di pintu kabin.

Mengutip Mirror, Sabtu (6/10/2018), Donald Trump dikabarkan hendak melakukan perjalanan dinas ke Minnesota, ketika sebuah stasiun televisi lokal, KSTP-TV, meliput keberangkatannya.

Trump terlihat keluar dari dalam limosin dan langsung menuju tangga Air Force One. Namun sial baginya, ternyata ada sepotong tisu toilet berukuran cukup panjang yang menempel di sepatu kirinya.

Tisu toilet itu baru terlepas dari kaki Donald Trump ketika ia sampai di pintu kabin, berbalik badan, melambaikan tangan ke awak media dan berjalan masuk ke ruangannya. 

Tentu saja peristiwa yang tampak konyol itu langsung menjadi buah bibir pengguna media sosial.

Sementara itu, akun lain ada yang mencibir sembari mengunggah foto kocak Donald Trump tersebut.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepal Tinju Donald Trump Saat Peringati Serangan 9/11

Donal Trump dikenal dunia internasional sebagai pria pembuat sensasi dan lelaki kontroversial. Banyak orang yang tidak menyukai tingkah lakunya yang terkadang menyebalkan. Salah satunya saat ia menghadiri peringatan tragedi 9/11.

Saat tiba di Pennsylvania untuk mengikuti upacara peringatan serangan 11 September 2001, ia menyapa para pendukungnya dengan kepal tinju.

Dalam sebuah foto yang beredar di media massa internasional, Presiden ke-45 Amerika Serikat terlihat mengepalkan kedua tangannya, sembari berjalan menuju lokasi di mana ia hendak memberikan penghormatan untuk korban meninggal dari serangan teror paling mengerikan tersebut --termasuk para penumpang pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 93 yang dibajak Al Qaeda.

Trump datang dengan didampingi Ibu Negara Melania Trump. Gambar itu dibagikan oleh para wartawan yang meliput di sana dan seketika mendadak viral di media sosial karena para kritikus mengomentari tingkah laku sang presiden. Demikian seperti dikutip dari The Independent, Selasa, 11 September 2018.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan, "Fokus presiden pada hari itu adalah untuk mengenang orang-orang yang gugur dan tentu saja menghormati individu-individu yang juga membantu proses evakuasi."

Sementara itu, kicauan Donald Trump di akun Twitter pribadinya semakin membuat 'panas' warganet karena menuliskan, "sudah 17 tahun tragedi 11 September!"

Trump memperingati tragedi 9/11 untuk pertama kalinya sejak ia menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. Sebelumnya, ia dan Melania memimpin hening cipta di Gedung Putih, bersama para staf dan pejabat pemerintah.

Sebanyak 2.997 orang tewas ketika ketika pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 93 dibajak oleh Al-Qaeda yang didalangi oleh Osama bin Laden. Burung besi nahas itu ditabrakkan oleh para teroris ke bagunan ikonik Negeri Paman Sam, World Trade Center, dan Pentagon yang berada di New York.

"Medan ini sekarang menjadi monumen tantangan Amerika. Peringatan ini (Patriot Day 2018) menjadi pesan bagi dunia: Amerika tidak akan pernah tunduk pada tirani," tegas Donald Trump dalam pidatonya pada hari Selasa. "Kami menghormati pengorbanan mereka dengan berjanji untuk tidak pernah bergeming menghadapi kejahatan dan kami akan melakukan apa pun untuk menjaga keamanan Amerika."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.