Sukses

Bintang Porno Eks Selingkuhan Donald Trump Rilis Buku, Beberkan Kisah Terlarangnya?

Stormy Daniels mengatakan akan ada detail baru dalam buku karnyanya yang berjudul Full Disclosure, yang belum pernah didengar publik.

Liputan6.com, New York - Stormy Daniels, bintang porno yang menggugat Presiden Donald Trump terkait kisah hubungan intim dengan Orang Nomor Satu di Amerika itu pada 2006 dan 2007, merilis sebuah buku tentang kehidupannya.

Katanya, dia akan memasukkan rincian kisah cintanya dengan Donald Trump. Stormy Daniels juga menyebut akan ada detail baru yang belum pernah didengar publik, dalam buku berjudul Full Disclosure.

"Semua orang tahu bahwa dalam '60 Minutes' (program wawancara) banyak yang dipotong, padahal ada hal-hal yang saya katakan dalam wawancara itu. Saya ingin orang tahu bahwa ada hal penting yang tak bisa saya katakan," kata Daniels di program ABC News, The View, seperti dikutip dari CNN, Jumat (14/9/2018).

"... Saya akan menulis semuanya dan memasukkannya dalam buku, dan orang-orang dapat berpikir apa yang mereka inginkan tentang saya. Tapi setidaknya itu adalah kebenaran," kata Daniels, menambahkan bahwa buku itu telah bertahun-tahun dibuat.

Daniels juga menuturkan, ketika dia mendengar Michael Cohen mengatakan kepada pengadilan bahwa Trump telah memintanya membayar US$ 130.000, dia mulai menangis. "... Berita itu seperti pukulan di perut," kata Daniels.

"Saya sangat sedih, lalu terisak-isak, karena saya tidak menyadari betapa banyak tekanan yang saya rasakan. Anda tahu, orang-orang memanggilku seenaknya saja, tapi siapa yang peduli. Saat disebut pembohong dan orang-orang tak percaya selama berbulan-bulan. Rasanya seperti semua beban ada di pundak...", papar Stormy Daniels.

Cohen, pengacara pribadi Donald Trump pada saat itu, membayar Stormy Daniels US$ 130.000 untuk menandatangani perjanjian melalui sebuah perusahaan, tepat 11 hari sebelum pemilihan presiden 2016. Ia baru-baru ini mengaku bersalah atas delapan tuduhan kriminal terhadapnya, termasuk 'uang tutup mulut' kepada Daniels.

Cohen juga mengakui ia melakukannya atas nama Trump untuk menjaga isu perselingkuhan itu agar tak mempengaruhi pemilihan.

"Buku ini akan dijual pada 2 Oktober," kata Daniels.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bikin Mumet Donald Trump

Sebelumnya, gugatan yang diajukan bintang porno Stormy Daniels bikin Donald Trump mumet berat. Ia membocorkan aib masa lalu Presiden Amerika Serikat itu. Belakangan, perempuan tersebut bahkan memerkarakan sang miliarder nyentrik.

Seperti dikutip dari News.com.au, Rabu 7 Maret 2018, Stormy Daniels, yang punya nama asli Stephanie Clifford, mengajukan gugatan hukum kepada Donald Trump pada Selasa, 6 Maret 2018 ke Pengadilan Superior (Superior Court) Los Angeles.

Bintang film dewasa itu menuduh, pengacara bernama Michael Cohen mencoba untuk membungkamnya dengan cara tak tepat dan diam-diam. Penasihat hukum tersebut, menurut Stormy Daniels, ingin menghalanginya membeberkan kisah hubungan intimnya dengan Donald Trump pada 2006 dan 2007.

Kala itu, Donald Trump yang masih jadi capres Partai Republik, sedang dilanda skandal bocornya rekaman Access Hollywood Tape, di mana sejumlah perempuan kemudian muncul, mengaku sebagai korban pelecehan seksual yang dilakukan taipan properti itu.

Perjanjian tutup mulut pun kemudian ditandatangani pada 28 Oktober 2016. Uang dalam jumlah besar ditawarkan agar Stormy Daniels tak membocorkan rahasia soal Donald Trump, perselingkuhan mereka, kepada siapa pun.

Bintang porno itu juga dilarang membagikan foto atau pesan teks apa pun dari Trump yang kala itu mengincar Gedung Putih, termasuk pada sejumlah media.

Cohen kemudian mengirimkan uang US$ 130 ribu kepada Stormy Daniels sebelum pemilihan presiden 2016 yang dimenangkan Donald Trump.

Gugatan yang diajukan Stormy Daniels kemarin meminta hakim membatalkan kesepakatan antara pihak Donald Trump dan bintang film porno itu. Alasannya, Donald Trump tak pernah menandatangani perjanjian itu.

"Donald Trump, secara sengaja, tak menandatangani kesepakatan tersebut sehingga ia, jika diperlukan, bisa mengaku tak tahu-menahu soal perjanjian tutup mulut itu," demikian cuplikan dokumen gugatan yang dimuat Washington Post.

Apalagi, para pihak yang disebut dalam kesepakatan itu tak menggunakan nama aslinya. Bintang porno Stormy Daniels alias Stephanie Clifford disebut dengan nama "Peggy Peterson" atau PP.

Sementara, Donald Trump, dalam kesepakatan itu disebut sebagai "David Dennison" atau DD.

Stormy Daniels berdalih, ia bebas-bebas saja membeberkan hubungan terlarangnya dengan Donald Trump.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.